ESGNOW.ID, BANTEN – PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina Persero, mengumpulkan ratusan kilogram sampah pada kegiatan Coastal Clean Up (CCU) atau aksi bersih pantai di Pantai Teluk Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.
Hari lingkungan hidup 2024 bertema 'Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan'. PGN melakukan kegiatan ini berkolaborasi dengan berbagai stakeholder. Ada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pemerintah Provinsi Banten, serta Pemerintah Daerah Pandeglang.
Kegiatan CCU ini dihadiri kurang lebih 426 peserta dari berbagai unsur ASN, TNI, POLRI, pelajar mahasiswa, komunikasi lingkungan, masyarakat serta pekerja PGN. Sejak Rabu (5/6/2024) sampai dengan Jumat (7/6/2024), pembersihan pantai menggunakan dua unit alat berat dan 10 armada pengangkut sampah, bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang.
"Dengan menjaga kebersihan serta kelestarian di garis pantai, maka kita ikut membantu melestarikan ekosistem di lautan dan meminimalisir pencemaran lingkungan sekitarnya," kata Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN, Rachmat Hutama, dalam siaran pers, Senin (10/6/2024).
Rachmat menerangkan, sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN ingin merealisasikan aspek Environmental, Social, dan Government (ESG) pada berbagai kegiatan. Pada saat yang sama, bisa membaur dengan masyarakat sekitar, sehingga dapat memberikan manfaat secara langsung bagi penduduk.
"Semoga PGN dapat terus konsisten dalam meningkatkan kesadaran dan menyelanggarakan kegiatan yang peduli lingkungan secara rutin dan berkelanjutan," ujar dia.
Pantai Teluk Labuan memiliki historis terkait pengelolaan sampah. PGN ikut tergerak berkegiatan melakukan pembersihan. Dengan kondisi pantai yang bersih, diharapkan semakin menghidupkan wisata serta kuliner laut di sana.
Keadaan demikian juga akan membantu meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini untuk mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh sampah organik dan non organik. Rachmat menegaskan, melalui kegiatan ini, bisa menggugah kesadaran semua pihak untuk senantiasa menjaga kebersihan.
Sasarannya agar tidak ada lagi yang membuang sampai di pantai maupun sungai yang bermuara di lautan, dan lebih menghargai keindahan pantai. Sinergi dengan pemerintah juga penting. Ini demi menghasilkan solusi dalam mengatasi permasalahan, dan juga terkait pengelolaan sampah di pantai.