Rabu 17 Jul 2024 17:00 WIB

AS Tutup Pembangkit Listrik Tenaga Angin Usai Insiden Pecahan Turbin

Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden pecahnya turbin pembangkit.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (ilustrasi)

ESGNOW.ID,  MASSACHUSETTS -- Proyek pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai Vineyard Wind di Massachusetts, Amerika Serikat (AS) ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan setelah terjadinya insiden pecahan pisau turbin yang terbawa sampai pinggir pantai.

Biro Penegakan Keselamatan dan Lingkungan AS (BSEE) mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut. BSEE mengatakan mereka sedang bekerja sama dengan Vineyard Wind untuk melakukan investasi peristiwa yang membuat pecahan pisau turbin yang berbahaya bisa sampai ke Pulau Nantucket.

"Tidak ada laporan korban luka, tapi operasi dihentikan sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata BSEE dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (17/7/2024).

Peristiwa ini menjadi pukulan keras bagi Vineyard Wind, pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai pertama AS dan pembangunan industri tenaga angin lepas pantai negara itu. Sektor itu penting untuk memenuhi tujuan perubahan iklim pemerintahan Presiden Joe Biden.

Vineyard Wind mengatakan pabrik turbin GE Vernova akan menganalisa akar peristiwa ini.  Juru bicara perusahaan GE Vernova Craig Gilvarg mengatakan turbin ini masih dalam tahap percobaan dan masih diuji coba. Perusahaan itu mengatakan penyelidikan mengalami kemajuan.

“Keselamatan adalah prioritas utama di GE Vernova,” kata juru bicara perusahaan dalam pernyataannya.

Bulan lalu, Vineyard Wind mengumumkan mereka memasang 21 dari 62 turbin yang ditargetkan dari proyek ini, dan 10 diantaranya sudah menghasilkan listrik. Setelah beroperasi penuh, proyek ini diharapkan dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk melistriki 400 ribu rumah.

Dalam pernyataan yang dirilis di situs Town of Nantucket, pisau turbin patah pada Sabtu (13/7/2024) lalu dan pada Selasa (16/7/2024) menutup pantai di selatan Pulau Nantucket karena puing-puing yang terdampar di pantai.

“Di beberapa daerah, puing-puing yang sangat tajam diamati mengambang di air dan sering kali tersembunyi di bawah permukaan. Pecahan-pecahan kecil di sepanjang garis pantai dapat menimbulkan bahaya yang cukup besar bagi para perenang dan pengunjung pantai,” kata pernyataan tersebut.

Insiden ini terjadi pada saat liburan musim panas ketika populasi pulau ini membengkak menjadi dari biasanya 14 ribu orang menjadi 80 ribu orang. Vineyard Wind dimiliki Copenhagen Infrastructure Partners dan Avangrid dari Denmark, cabang perusahaan utilitas Spanyol, Iberdrola. 

sumber : Reuters
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement