ESGNOW.ID, JAKARTA — Para ilmuwan ingin tahu penyebab melonjaknya rata-rata suhu bumi selama 15 tahun terakhir. Mereka menganalisis simulasi delapan model iklim.
Para ilmuwan menemukan upaya reduksi polusi udara di Asia Timur berkontribusi pada percepatan kenaikan suhu bumi. Di periode yang sama Cina mengimplementasikan kebijakan peningkatan kualitas udara yang mengurangi emisi sulfur dioksida sekitar 75 persen.
"Bayangkan hari yang berpolusi dan berkabut, partikel-partikel di udara menghalangi sebagian besar sinar matahari mencapai permukaan dan karena bertindak sebagai peneduh," kata peneliti Centre for International Climate Research, Norwegia, Bjørn Samset seperti dikutip BBC Science Focus, Ahad (20/7/2025).
Samset menjelaskan selama puluhan tahun polusi udara menutup sinar matahari langsung sampai ke permukaan bumi. Dengan menghilangkan polusi udara, tambah Samset, Cina juga menghilangkan dampak peneduhnya.
Namun membiarkan polusi udara jelas bukan solusi untuk mendinginkan suhu bumi. Profesor Klimatologi University of California Robert Allen menegaskan meningkatkan kualitas udara merupakan hal yang harus dilakukan untuk kesehatan masyarakat.
"Namun, jika kita ingin mencegah dampak terburuk perubahan iklim, kita juga harus mengurangi karbon dioksida dan metana. Keduanya harus berjalan beriringan," katanya.
Selain mengurangi gas rumah kaca, beberapa ilmuwan telah menyarankan solusi yang lebih aneh untuk memperlambat krisis iklim – seperti mengembalikan polusi palsu ke udara. Samset menjelaskan cara ini dengan menambahkan partikel ke stratosphere atau awan dengan efek yang sama dengan polusi udara tapi tanpa dampak negatifnya pada kesehatan.
Namun meteorolog University of Reading Laura Wilcox mengatakan cara itu tidak menyelesaikan masalah. Sebab, katanya, seperti polusi udara, partikel-partikel itu hanya menutup sinar matahari tapi tidak menyelesaikan masalah pemanasan global.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Communications Earth & Environment, itu Allen, Samset dan Wilcox menegaskan pemanasan global hanya bisa diatasi dengan mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Solusi utamanya adalah mengurangi emisi gas rumah kaca kita, terutama melalui peralihan dari penggunaan bahan bakar fosil," kata Samset.
Wilcox mengungkapkan ada beberapa cara untuk mengurangi pemanasan global seperti menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menanam pohon.