Senin 20 Nov 2023 23:22 WIB

Toba Pulp Lestari Salurkan Sembako dan Air Bersih bagi Korban Banjir Bandang Samosir

Toba Pulp Lestari salurkan air bersih bagi empat desa terdampak banjir

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 PT Toba Pulp Lestari Tbk melalui program CSR memberikan bantuan bagi korban musibah banjir bandang yang terjadi empat desa di Siparmahan, Dolokraja, Hariarapohan, Sampurtoba, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir . Banjir bandang Samosir terjadi pada Senin (13/11/2023) sekira pukul 19.30 Wib, yang disertai hujan lebat.
Foto: dok istimewa
PT Toba Pulp Lestari Tbk melalui program CSR memberikan bantuan bagi korban musibah banjir bandang yang terjadi empat desa di Siparmahan, Dolokraja, Hariarapohan, Sampurtoba, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir . Banjir bandang Samosir terjadi pada Senin (13/11/2023) sekira pukul 19.30 Wib, yang disertai hujan lebat.

ESGNOW.ID,  JAKARTA -- PT Toba Pulp Lestari Tbk melalui program CSR memberikan bantuan bagi korban musibah banjir bandang yang terjadi empat desa di Siparmahan, Dolokraja, Hariarapohan, Sampurtoba, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir . Banjir bandang Samosir terjadi pada Senin (13/11/2023) sekira pukul 19.30 Wib, yang disertai hujan lebat. 

Toba Pulp Lestari memberikan bantuan berupa air bersih dan sembako kepada masyarakat di empat desa yang terdampak. Secara rinci, dukungan yang disalurkan TPL kepada masyarakat terdiri dari 1,8 ton beras, 200 kg gula, 200 papan telur, 16 kotak bubuk teh, 1.900 kotak indomie, 20 kotak minyak makan, dan 500 kg kopi. Kemudian, tiga unit mobil tangki, terdiri dari dua unit dengan kapasitas 5.000 liter dan satu unit berkapasitas 16.000 liter.

"Saya mewakili perusahaan menyampaikan turut prihatin dan merasakan apa yang sedang dialami oleh masyarakat empat desa Kecamatan Harian. Saat ini bantuan berupa makanan, minuman dan air bersih telah kita salurkan kelokasi banjir segera diserahkan kepada para masyarakat korban banjir bandang," ungkap Direktur Toba Pulp Lestari Jandres Silalahi melalui siaran pers, Senin (20/11/2023). 

Pada bagian lain, Jandres menjelaskan dari hasil data yang dikumpulkan tim Toba Pulp Lestari di lapangan, banjir bandang samosir disebabkan oleh sejumlah aspek, yakni curah hujan yang tinggi selama 12 jam, kondisi tutupan lahan Daerah Tangkapan Air banjir sebagian besar (75 persen) berupa non hutan, sehingga kemampuan tanah untuk meresap air sangat rendah.

Selanjutnya, kondisi kelerengan lahan ± 73 persen curam dan sangat curam, serta banyaknya material lumpur dan bebatuan di dasar sungai, yang menyebabkan tersumbatnya Sungai Sitio-tio. Kondisi Sungai Sitio-tio yang tertutup ini meluapkan air ke alur di sebelah tenggara. 

Maka demikian, kata dia, dipastikan tidak ada pengaruh atau keterkaitan operasional Toba Pulp Lestari dengan penyebab banjir ini. "Karena aliran air DTA banjir Siparmahan Sihotang adalah ke timur dan dialirkan secara langsung ke Danau Toba sedangkan DTA TPL adalah ke arah barat daya (Aek Silang) dan barat laut (Lau Renun). Ini berarti arah aliran konsesi TPL Tele dan DTA banjir bertolak-belakang dan diperkuat dengan tidak adanya kayu jenis eucalyptus dalam material banjir," jelas Jandres.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement