Senin 20 May 2024 20:08 WIB

Melihat Lebih Dekat Hydro-Diplomacy RI di World Water Forum Ke-10

Saat ini, terdapat 2,2 miliar orang di dunia yang tidak dapat mengakses air bersih.

Red: Friska Yolandha
Foto udara Bendungan Ameroro di Kecamatan Uepai, Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024). Mengenal diplomasi air di World Water Forum 2024.
Foto:

Upaya hydro-diplomacy yang dilakukan Indonesia untuk mendorong pembentukan dana global itu sangat diperlukan untuk mendukung kepentingan negara-negara berkembang, termasuk negara-negara kepulauan Pasifik, terutama dalam hal pengembangan akses air bersih untuk kebutuhan manusia (water development).

Presiden Fiji, Wiliame Katonivere, dalam satu wawancara, mengaku bahwa Fiji belum dapat melakukan water development sendiri karena keterbatasan kapasitas negara kepulauan Pasifik itu sehingga suatu sistem pendanaan global memang dibutuhkan.

"Kami tidak bisa mengembangkannya sendiri karena kemampuan kami terbatas, tetapi dengan adanya Dana Global Air dan kami punya keahliannya, kami punya orang-orang yang berpengalaman di bidang itu, kami bisa mengatasi masalah air. Tidak hanya di Fiji, tetapi untuk negara pulau-pulau Pasifik lainnya," ujar Katonivere.

Walaupun demikian, upaya Indonesia untuk mendorong pembentukan Dana Air Global tentunya bukanlah suatu proses yang singkat, namun membutuhkan waktu dan dukungan yang lebih lagi dari banyak negara, terutama negara-negara donor.

Saat ini pada ajang WWF Ke-10, soal Dana Air Global itu masih pada tahap diskusi untuk mengusulkan pendiriannya, yang melibatkan banyak pihak, tidak hanya pemerintah negara-negara, namun juga organisasi internasional, salah satunya Bank Dunia.

Pada akhirnya, Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mencari solusi bagi masalah air di tingkat regional maupun global.

Indonesia juga berharap melalui upaya hydro-diplomacy yang dilakukannya dapat semakin memperkuat kolaborasi antarnegara dan memajukan agenda air global untuk kesejahteraan bersama.

Akan tetapi, hydro-diplomacy bukan hanya tugas Indonesia sendiri, melainkan upaya diplomasi yang juga perlu dijalankan oleh semua negara di dunia demi mewujudkan impian "air untuk kesejahteraan bersama".

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement