Kamis 04 Jul 2024 13:25 WIB

FPCI Luncurkan Buku Iklim, akan Dibagikan Gratis ke Sekolah-Sekolah

Hanya 29 orang Indonesia yang memiliki pengetahuan soal perubahan iklim.

Rep: Fergi Nadira / Red: Satria K Yudha
Peluncuran buku
Foto: Fergi Nadira
Peluncuran buku

ESGNOW.ID,  JAKARTA -- Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Climate Unit meluncurkan buku berjudul "Angka dan Fakta Perubahan Iklim untuk Masa Depan Indonesia" pada Rabu (3/7/2024). Buku ini diterbitkan untuk eningkatkan kesadaran generasi muda tentang perubahan iklim.

"Tujuan utama dari peluncuran buku ini agar anak-anak muda Indonesia bisa paham urgensi perubahan iklim, dan tantangannya sehinggan mereka bisa menjadi bagian dari solusi dan penggerak transisi kehidupan ekonomi Indoneisa ke arah ekonomi hijau," ujar Pendiri FPCI Dino Patii Djalal sebagai editor buku tersebut dalam peluncuran buku di Perpustakaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta, Rabu.

Dino mengatakan, buku ini akan dibagikan secara gratis ke sekolah-sekolah di Indonesia dan dapat diakses sacara daring. Buku ini, jelas Dino, berisi kumpulan fakta dan data dari berbagai kalangan, mulai dari menteri, anggota pemerintahan, diplomat, peneliti, aktivis, pebisnis, jurnalis, dan mahasiswa.

Perumusan buku ini dilakukan menyusul laporan data yang mencatat bahwa hanya 29 orang Indonesia yang memiliki pengetahuan soal perubahan iklim. Sementara, 76 persen lainnya mengaku hanya tahu sedikit atau tidak pernah tahu sama sekali definisi dari pemanasan global.

"Oleh karena itu, anak muda punya peran besar mengubah bangsa, dan karena ini adalah untuk keselamatan dan kesuksesan dari pembangunan Indnesia ke depan, kalau suhu dunia naik 3-4 derajat Celsius, mimpi kita soal bumi kita 2045 bahwa Indonesia akan makmur, akan hancur dalam dunia yang mengalami kenaikan 3-4 drajat Celsius itu," ujarnya.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek RI, Iwan Syahril menyebut bahwa buku "Angka dan Fakta Perubahan Iklim untuk Masa Depan Indonesia" bisa menjadi salah satu rujukan utama bagi generasi muda tentang langkah perubahan iklim. Dia menilai dampak perubahan iklim sudah sangat mengemuka di dunia, termasuk Indonesia.

"Karena Bumi yang kita tinggali ini harus mendapat perhatian lebih dari ancamannya yang sangat mengerikan. Tentunya yang dapat kita lakukan di pendidikan, salah satu topiknya berfokus pada kehidupan yang berkelanjutan. Bagaimana tentang sampah, air bersih, polusi, itu jadi tema yang sering dibahas," ungkapnya.

Menurut dia, anak muda merupakan target strategis untuk sosialisasi tentang perubahan iklim, dampak hingga solusinya. Sehingga, buku ini, kata dia penting untuk hadir di tengah masyarakat.

"Dengan menargetkan anak muda, itu sangat strategis untuk kita ke depan agar pemuda kita memiliki pemahaman, sense of urgency tentang perubahan iklim. Tentunya ini semakin baik dalam upaya untuk menghasilkan solusi bagi Indonesia dan dunia," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement