ESGNOW.ID, AMSTERDAM -- Pemerintah Belanda mengumumkan akan menurunkan kapasitas total penerbangan Bandara Schiphol di Amsterdam hingga 4 persen tahun depan. Langkah ini dilakukan untuk menurunkan polusi suara yang dianggap mengganggu masyarakat yang tinggal dekat bandara.
Pada 2025, lalu lintas Schiphol yang merupakan salah satu bandara tersibuk di Eropa akan dibatasi dari 500 ribu penerbangan per tahun menjadi 478 ribu penerbangan. Pada September lalu pemerintah Belanda mengatakan akan menurunkan polusi suara hingga 20 persen untuk mengurangi gangguan pada masyarakat yang tinggal sekitar bandara.
Maskapai Belanda, KLM mengatakan penurunan jumlah penerbangan ini "tidak dapat dipahami" sebab menggunakan pesawat yang lebih senyap merupakan langkah yang lebih efektif untuk mengurangi polusi suara. "Mengurangi pergerakan penerbangan tidak akan mengurangi polusi suara dan diperkirakan tidak akan berkelanjutan secara hukum, kami akan menunggu saran dari Komisi Eropa," kata KLM, Ahad (8/12/2024).
Cabang maskapai Belanda, Air France KLM, yang merupakan maskapai terbesar di Schiphol, sudah mendesak pemerintah untuk memikirkan ulang strategi tersebut. Mereka mengulangi janjinya untuk menginvestasikan 7 miliar euro pada pesawat yang lebih senyap di tahun-tahun mendatang.
Pemerintah Belanda mengatakan menurunkan jumlah total penerbangan sebanyak 4 persen diperkirakan akan mengurangi polusi suara hingga 15 persen. Mereka akan mencari cara untuk mengurangi polusi suara 5 persen sisanya.
Pada tahun lalu rencana untuk membatasi 450 ribu penerbangan per tahun dibatalkan karena tekanan dari industri dan penolakan dari Uni Eropa. Blok mengatakan pemerintah negara-negara anggota harus mencari opsi lain untuk memangkas polusi suara.
Pada Maret lalu pengadilan Belanda memerintahkan pemerintah mengambil lebih banyak tindakan untuk mengurangi polusi suara di Schiphol. Pengadilan mengatakan sudah bertahun-tahun kepentingan masyarakat yang merasa terganggu dengan polusi suara dari bandara diabaikan.