Kamis 26 Jun 2025 17:58 WIB

Medco Fokus Kembangkan Energi Panas Bumi di Pulau Jawa

Total kapasitas listrik yang dioperasikan dan dimiliki Medco Energi mencapai 3.400 MW

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama Medco Energi, Hilmi Panigoro.
Foto: Satria Kartika Yudha/Republika
Direktur Utama Medco Energi, Hilmi Panigoro.

ESGNOW.ID, BONDOWOSO — Medco Energi fokus mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Pulau Jawa. Pada Kamis (26/6/2025), PLTP Blawan Ijen Unit 1 di Bondowoso yang dibangun Medco, telah diresmikan operasionalnya oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Medco menargetkan pengembangan fase kedua dapat dimulai dalam dua hingga tiga tahun ke depan. “Medco ini kan ada tiga pilar. Ada migas, ada tambang, dan tenaga listrik. Nah, khusus tenaga listrik, kita memang fokus di gas dan energi terbarukan,” kata Direktur Utama Medco Energi, Hilmi Panigoro, seusai peresmian PLTP Blawan Ijen fase 1. 

Baca Juga

Menurut Hilmi, potensi panas bumi merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang paling cocok untuk memenuhi beban listrik dasar Pulau Jawa. Karena itu, Medco terus aktif mencari peluang pengembangan PLTP di berbagai wilayah.

Dia mengatakan, Medco bersama konsorsium sebelumnya sudah membangun PLTP Sarulla di Sumatera Utara. “Yang pertama, Sarulla. Yang kedua di Jawa, alhamdulillah, ini sudah jadi, dan ini baru tahap pertama. Kita akan teruskan sampai tahap kedua atau ketiga,” ujar Hilmi.

Ia optimistis fase lanjutan PLTP Blawan Ijen bisa segera berjalan karena cadangan energi telah tersedia. Namun, tantangan utama dalam pengembangan panas bumi terletak pada keekonomian proyek.

“Yang paling penting memang harga. Terus terang, return geotermal ini relatif rendah. Paling-paling hampir 10 persen, di bawah 10 persen. Kami mengharapkan, sebetulnya dari investor, kalau bisa sih return itu bisa mencapai sekitar 12 persen,” jelasnya.

Hilmi menilai usulan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia agar harga jual listrik geotermal di kisaran angka 9,5 sen dolar AS per kWh merupakan langkah positif. “Kalau medannya tidak terlalu kompleks, subsurface-nya tidak terlalu kompleks, itu bisa dicapai. Makanya itu kita harus lihat betul-betul case by case,” ujarnya.

Dalam diskusi dengan direktur utama PLN, Hilmi mengaku mendapat dukungan terhadap pendekatan harga yang adil untuk semua pihak. “Beliau sangat setuju dengan konsep itu. Bahwa ke depannya semua proyek geotermal ini harus win-win. Pemerintah dapat, investor pun dapat return yang cukup baik,” ucap Hilmi.

Saat ini, total kapasitas listrik yang dioperasikan dan dimiliki Medco Energi mencapai sekitar 3.400 megawatt (MW). Dari jumlah itu, sekitar 1.000 MW merupakan kapasitas milik Medco sendiri. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement