ESGNOW.ID, SEMARANG -- Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, mengungkapkan, peluncuran BBM jenis Pertamax Green mendapat respons cukup positif dari masyarakat Kota Semarang. Sejak resmi dipasarkan pada 5 Juni 2025 lalu, penjualan Pertamax Green sudah mencapai 76 ribu liter.
"Sebulan setelah Pertamax Green diluncurkan, itu mendapatkan animo masyarakat yang luar biasa. Terbukti dengan penjualan yang saat ini tembus total 76 ribu liter," kata Taufiq, Jumat (4/7/2025).
Karena baru dipasarkan di Kota Semarang, Taufiq mengaku tak menduga volume penjualan Pertamax Green dapat mencapai angka sebesar itu. Dia mengungkapkan, penjualan terbesar Pertamax Green berada di SPBU Pertamina Akpol Semarang.
"Karena mungkin kita launching (Pertamax Green) di situ, kemudian penyebaran lokasinya juga di situ, sehingga orang banyak mengetahui (Pertamax Green dijual) di SPBU Akpol," ucap Taufiq.
Padahal di Kota Semarang, kata Taufiq, terdapat beberapa SPBU Pertamina lainnya yang menyediakan Pertamax Green. Misalnya SPBU Pertamina Citra Grand dan SPBU Pertamina Silayur.
Menurut Taufiq, diminatinya produk Pertamax Green menunjukkan bahwa masyarakat, khususnya di Kota Semarang, memiliki kepedulian terhadap BBM ramah lingkungan. "Di sektor gasolin ini kan baru Pertamax Green saja. Sebelumnya sudah ada bio, tapi di solar atau diesel," ujarnya.
Dia mengatakan, karena cukup diminati, Taufiq akan mengkaji untuk memperluas penjualan Pertamax Green. "Saat ini baru di tiga SPBU di Semarang. Mungkin perluasan selanjutnya akan di Tegal dan Yogyakarta, atau Solo," ucap Taufiq.
Taufiq menambahkan, dia menargetkan ada delapan SPBU Pertamina di wilayah Jateng-DIY yang akan menjual Pertamax Green pada akhir tahun ini. Namun Taufiq tak menutup kemungkinan menambah lagi jumlah SPBU Pertamina yang menyediakan Pertamax Green.
Pertamax Green 95 pertama kali diluncurkan pada 20 Juni 2023. Ia merupakan perpaduan Pertamax dan nabati etanol yang berasal dari tanaman tebu. Penambahan nabati etanol dilakukan di dalam kilang.
Menurut Pertamina, Pertamax Green 95 memiliki beberapa keunggulan, antara lain: lebih ramah lingkungan, mengurangi penggunaan fossil fuel, akselerasi yang lebih baik, telah teruji Lemigas, dan sesuai spesifikasi Worldwide Fuel Charter.