ESGNOW.ID, JAKARTA — Tasya Ulfa Yusianda dan Bunga Fitri Sartika menjadi dua orang dari 185 putra-putri Riau yang terpilih menerima Beasiswa Prestasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk mengenyam pendidikan di Amerika Serikat (AS). Mereka berdua berangkat untuk mulai menjalani program magister (S2) di Texas A&M University di bidang petrotech.
“Saya harap dengan menuntut ilmu ke negeri Paman Sam, banyak hal yang bisa saya pelajari, ada banyak pengalaman yang bisa saya ambil. Hingga ketika lulus nanti, saya bisa kembali ke Indonesia, mengimplementasikan berbagai ilmu serta pengalaman yang saya peroleh,” ucap Tasya dalam siaran pers, Kamis (11/1/2024).
Keberangkatan Tasya dan Bunga dilepas langsung oleh orang tua dan keluarga mereka di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada Senin (8/1/2024) pagi. Orang tua Tasya dan Bunga tampak larut dalam suasana haru sekaligus bangga karena mereka harus merelakan putri kesayangannya untuk jauh lebih dari 16.000 kilometer dari rumah untuk mengenyam pendidikan magister di Negeri Paman Sam.
Sambil mengantarkan putrinya ke pintu keberangkatan bandara, orang tua mereka berpesan anaknya itu bisa memaksimalkan beasiswa yang diberikan PHR dengan berprestasi dan kembali untuk membangun Ibu Pertiwi, khususnya kampung halaman yakni Provinsi Riau.
“Berkat Beasiswa Prestasi PHR kamu bisa meraih impianmu secara gratis menjamah ilmu di AS. Kini giliran kamu yang harus menjawab impian dari PHR dan juga Riau dengan menjadi mahasiswi berprestasi sehingga dapat kembali tidak dengan tangan kosong melainkan membawa manfaat untuk sekitarmu,” ungkap Wan Susi, orang tua Tasya.
Hal serupa juga disampaikan oleh orang tua Bunga, yakni Lusi Gustina. Dia menyampaikan, doa dan restu kedua orang tua menyertainya selama belajar di AS. Dia meminta anaknya untuk meraih ilmu dan pengalaman positif sebanyak-banyaknya di sana. Sebab ketika terpilih, Bunga punya tanggung jawab besar untuk bisa menjadi kebanggaan.
“Tidak hanya kebanggaan orang tua tetapi juga pemberi beasiswa yakni PHR dan juga Provinsi Riau,” pesan sang ibunda.
Sebelum keberangkatan, mereka telah mendapat pendampingan dari Pertamina Foundation sebagai mitra pelaksana program Beasiswa Prestasi PHR, mulai dari pendaftaran universitas dan pengenalan budaya, pendampingan IELTS, tes GRE, hingga memperoleh Letter of Acceptance (LOA) dan form i-20 untuk memperoleh visa pelajar (visa F-1).
Selain itu, mereka juga dibantu untuk berkoordinasi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Amerika Serikat terkait akomodasi dan transportasi selama berkuliah di negeri Paman Sam.
Dua putri kelahiran Pekanbaru ini akan melanjutkan pendidikan tinggi di Amerika Serikat jurusan petrotech. Tasya menempuh jurusan Master in Science Chemical Engineering dan Bunga dengan jurusan Master in Science Geology.
Mereka terpilih dari 185 putra-putri terbaik Riau yang mendaftar dan telah melalui berbagai tahapan seleksi mulai dari seleksi administrasi, tes potensi akademik (TPA), wawancara latar belakang peserta, dilanjut dengan mentoring dan coaching (pelatihan) dari pekerja PHR dan membuat proposal terkait gagasan soal minyak dan gas (migas), hingga tahap akhir yakni presentasi konsep pemikirannya soal migas di depan para ahli.
“Ketika saya punya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan magister yang diberikan secara gratis oleh PHR, maka itu menjadi sebuah tanggung jawab untuk harus kembali dan memberikan manfaat untuk sekitarnya, khususnya Provinsi Riau,” kata Bunga.
Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto berpesan kepada Tasya dan Bunga supaya mampu memanfaatkan beasiswa yang diberikan dengan membawa hasil yang maksimal, mulai dari prestasi dan relasi untuk menunjang pembangunan negeri ini.
“Kalian adalah kebanggaan bahkan representasi PHR dan Riau. Jadi, jangan menyia-nyiakan beasiswa yang diraih ini. Bawa prestasi dan bangun relasi dengan banyak orang hebat di sana untuk pengembangan diri kalian. Dengan begitu, kalian dapat kembali ke Riau dan siap untuk menjadi agen pembangunan negeri ini,” kata Rudi.