Ahad 08 Jun 2025 06:30 WIB

Cadangan Air Menipis, Inggris Hadapi Ancaman Kekeringan

Cadangan air nasional saat ini hanya terisi 77 persen.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Kekeringan (ilustrasi). Inggris terancama dilanda kekeringan pada musim semi.
Foto: Foxnews
Kekeringan (ilustrasi). Inggris terancama dilanda kekeringan pada musim semi.

ESGNOW.ID,  JAKARTA — Pemerintah Inggris bersiap menghadapi potensi kekeringan parah selama musim panas, menyusul musim semi terkering dalam 130 tahun terakhir. Badan Lingkungan (EA) Inggris melaporkan, cadangan air nasional saat ini hanya terisi 77 persen, jauh di bawah rata-rata historis sebesar 93 persen pada periode yang sama.

Kondisi ini mendorong National Drought Group (NDG) menggelar pertemuan darurat untuk menilai dampak kekeringan terhadap pertanian, navigasi air, dan pasokan air bersih.

Baca Juga

Sejumlah kanal dilaporkan mengalami gangguan navigasi, sementara kualitas panen dan ketersediaan rumput bagi ternak terganggu akibat tanah yang mengering.

“Ini merupakan musim semi terkering sejak 1893, dan kami perlu bersiap untuk musim panas yang lebih kering karena perubahan iklim,” ujar Ketua Dewan NDG sekaligus Direktur Sumber Daya Air EA Inggris, Hale Wakeham, Sabtu (7/6/2025).

Wakeham menegaskan, EA tengah berupaya memastikan pasokan air mencukupi sepanjang musim panas. Ia juga menyerukan masyarakat agar mulai menghemat air untuk keperluan sehari-hari.

Meskipun hujan mulai turun di awal Juni dan memberi sedikit perbaikan, hal itu belum cukup untuk mencegah status darurat kekeringan, khususnya di kawasan barat laut Inggris.

EA menyebut wilayah Barat Laut Inggris, Yorkshire, serta Timur dan Barat Midlands sebagai daerah dengan kekeringan berkepanjangan.

Pemerintah kini memperketat pengawasan terhadap penggunaan air oleh sektor industri dan pertanian, termasuk inspeksi kepatuhan serta pemantauan tinggi muka air sungai dan waduk.

Ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim mendorong kekeringan menjadi lebih sering dan intens. Dalam rapat darurat tersebut, sejumlah perusahaan air juga diminta mempercepat perbaikan kebocoran dan memperkuat komunikasi dengan konsumen.

EA menyatakan, beberapa perusahaan dinilai masih belum cukup proaktif dalam menekan pemborosan air saat curah hujan sangat rendah.

sumber : Reuters
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement