Rabu 17 Jan 2024 13:36 WIB

Setelah 700 Hari, Kota New York Akhirnya Tertutupi Lapisan Salju

Lapisan salju kini mulai menutupi Central Park dan bangunan lainnya di New York.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Badai salju melanda kawasan timur dan utara Amerika Serikat (ilustrasi).
Foto: AP PHOTO
Badai salju melanda kawasan timur dan utara Amerika Serikat (ilustrasi).

ESGNOW.ID,  JAKARTA -- New York akhirnya mengakhiri rekor beruntun lebih dari 700 hari tanpa hujan salju pada Selasa (16/1/2024), waktu setempat. Central Park dan bangunan lain di kota terpadat di Amerika Serikat ini akhirnya tertutupi oleh lapisan salju.

"Sudah 701 hari sejak terakhir kali Central Park mencatatkan 2,5 centimeter salju dalam satu hari," demikian pengumuman National Weather Service seperti dilansir Phys, Rabu (17/1/2024).

Baca Juga

Sejak tengah malam, 2,5 centimeter salju turun di titik pengukuran resmi di Central Park. NWS menambahkan bahwa total 3,5 centimeter akumulasi salju yang tercatat sejak badai dimulai pada Senin.

"Badai beruntun telah berakhir,” demikian menurut keterangan dari NWS.

Wilayah lain di New York seperti Brooklyn sedang membersihkan tumpukan salju dari trotoar setelah libur panjang akhir pekan. Di pinggiran utara kota, beberapa sekolah ditutup dan transportasi umum mengalami sedikit keterlambatan.

New York yang dihuni oleh 8,5 juta jiwa belum pernah melihat salju yang terlihat sejak awal tahun 2022. Sementara di daerah lain di negara bagian New York, seperti daerah Buffalo, hujan salju merupakan kejadian yang lebih sering dan serius. Pada Natal 2022, bagian utara dan barat New York mendapatkan salju setinggi lebih dari satu meter dan puluhan orang meninggal di wilayah tersebut.

Frekuensi, intensitas, dan ketidakpastian turunnya salju di Amerika Serikat, seperti halnya di belahan dunia lain, telah dipengaruhi oleh perubahan iklim.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement