ESGNOW.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menjalankan program penanaman pohon dengan menanam 283.739 pohon di areal seluas 141,45 hektar di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2023. Penanaman pohon sebagai bagian dari program prioritas Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan alam dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik, PLN terus meningkatkan kesadaran pentingnya menanam pohon.
“Melalui program penanaman pohon ini, harapannya dapat memberi manfaat yang baik terutama untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. Dapat mengurangi pencemaran udara dan membuat lingkungan menjadi semakin sehat,” kata Darmawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/1/2024) lalu.
PLN bersama pemerintah Provinsi Yogyakarta mengembangkan kawasan ekonomi hijau di Gunung Kidul pada Maret 2023. PLN melakukan penanaman bibit pohon energi di tanah seluas 30 ribu hektar, nantinya ada total 50 ribu bibit pohon energi yang terdiri dari tanaman kaliandra, gamal dan tarum.
Pada bulan yang sama, PLN bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merestorasi kawasan pesisir Pantura untuk mencegah abrasi pantai dan banjir rob. Melalui program ini, PLN melakukan restorasi wilayah mangrove melalui penanaman 100 ribu mangrove khususnya di Pasar Banggi Rembang yang terdampak dari perubahan iklim.
Kemudian pada Juni 2023, sebanyak 7.875 pegawai PLN secara serentak melaksanakan program konservasi sungai dan pantai pada 60 titik di 28 provinsi se-Indonesia. Aksi bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini berhasil melakukan penanaman 36.211 pohon.
Pada Oktober 2023, PLN bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan aksi gotong royong menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam 70 ribu pohon serentak melalui gerakan “Satu Orang Satu Pohon”.
Darmawan menjelaskan, untuk mencapai target netral karbon pada tahun 2060, PLN telah menyiapkan beragam program perlindungan, pelestarian, dan pemulihan yang difokuskan untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang terdampak perubahan iklim.
“PLN berkomitmen tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis semata, tetapi juga berdampak pada kehidupan masyarakat. PLN melaksanakan program TJSL yang menyentuh langsung aspek kehidupan masyarakat untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” lanjut Darmawan.
Melalui unit-unit PLN yang tersebar di seluruh Indonesia, terang Darmawan, PLN juga telah melaksanakan program pelestarian lingkungan dan konservasi flora dan fauna. Hasilnya, seluas 250 ribu meter persegi (m2) terumbu karang dan 13.244 satwa konservasi berhasil dilestarikan.
Selain itu, melalui 32 program air bersih dan sanitasi sepanjang 2023, PLN sukses menghadirkan air bersih bagi 5.327 Kepala Keluarga (KK). Lalu, melalui 6 program co-firing biomassa, PLN juga berhasil menyulap 53,1 ton sampah menjadi energi listrik.
“Tidak hanya program penanaman pohon, program pemanfaatan FABA (fly ash dan bottom ash), konservasi flora dan fauna, co-firing biomassa, penyediaan air bersih, desa berdaya, hingga ekosistem kelautan juga dilakukan PLN untuk menopang masa depan yang lebih hijau,” ujar Darmawan.