ESGNOW.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Budi Wahju Soesilo mengatakan transparansi dan Good Corporate Governance (GCG) menjadi kunci anggota holding Pupuk Indonesia itu menjaga keberlanjutan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan industri yang terus bergerak dinamis. Soesilo menyampaikan komitmen ini ditunjukkan melalui kinerja keberlanjutan dalam laporan tahunan, sebagai bagian dari praktik tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel.
"Pengungkapan berbagai aspek dalam laporan tahunan menjadi komitmen Pupuk Kaltim terhadap keterbukaan informasi publik terkait kinerja perusahaan, pengelolaan risiko hingga langkah keberlanjutan yang dilakukan," ujar Soesilo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Soesilo menilai hal ini menjadi penegasan Pupuk Kaltim dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dengan terus mengedepankan transparansi yang dapat dipertanggungjawabkan dalam setiap aspek. Soesilo mengatakan PKT telah melakukan inovasi lewat integrasi pendekatan keberlanjutan dalam pelaporan dengan menekankan pentingnya dampak positif Perusahaan bagi masyarakat dan lingkungan.
"Langkah ini wujud komitmen Pupuk Kaltim menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, salah satunya implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pembangunan masyarakat, pengelolaan lingkungan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia," ucap Soesilo.
Menurut Soesilo, penerapan GCG secara konsisten tidak hanya meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan global. Upaya ini didukung seluruh insan perusahaan yang bekerja secara proaktif, berdedikasi dan selalu berinovasi meningkatkan standar GCG melalui berbagai strategi, guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
"Pupuk Kaltim juga terus meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, melalui berbagai inisiatif program peningkatan kapasitas manajemen guna mendorong pertumbuhan ekosistem bisnis," sambung Soesilo.
Soesilo bersyukur langkah inovasi mengantarkan PKT menempati posisi teratas dalam Annual Report Award (ARA) 2023 kategori Non Go Publik Non Keuangan. PKT dinilai berhasil menerapkan transparansi pengungkapan praktik governansi korporat dan keberlanjutan dalam laporan tahunan.
"Penghargaan ini bukti komitmen Pupuk Kaltim untuk terus menjalankan bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memastikan seluruh aktivitas operasional dilakukan dengan penuh tanggung jawab, transparan dan berkelanjutan," kata Soesilo.
Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) Mardiasmo mengatakan ARA bertujuan mendorong penerapan prinsip governansi korporat perusahaan di Indonesia, melalui keterbukaan informasi hingga praktik governansi dan keberlanjutan. Hal ini dilakukan melalui penilaian terhadap laporan tahunan dan keberlanjutan perusahaan, sekaligus memberikan rekomendasi perbaikan secara menyeluruh.
"Penilaian pun dilakukan terhadap keterbukaan informasi laporan tahunan dan laporan keberlanjutan, sesuai ketentuan dan pedoman yang disajikan secara relevan dan wajar," kata Mardiasmo.