ESGNOW.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) atau PKT menyalurkan bantuan kemanusiaan dan psikososial bagi 22 penyintas senilai Rp 820 Juta. Bantuan diserahkan manajemen Pupuk Kaltim di Museum Nasional Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana, Komplek Kantor Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bogor, Jawa Barat.
SVP Tata Kelola dan Manajemen Risiko Pupuk Kaltim Sutrisna mengatakan bantuan tersebut menunjukkan langkah konkret perusahaan dalam mendukung pemulihan korban tindak pidana terorisme. Sutrisna menyampaikan 22 penyintas yang menerima bantuan Pupuk Kaltim merupakan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia timur, seperti Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Maluku yang juga termasuk wilayah tanggung jawab distribusi perusahaan.
"Bantuan ini mencakup berbagai aspek, agar para korban mampu menjalani kehidupan dengan lebih baik, mulai dari dukungan pendidikan, kesehatan dan stimulan usaha, hingga proses pemulihan dari dampak secara fisik maupun psikologis akibat aksi terorisme," ujar Sutrisna dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (4/11/2024).
Sutrisna menilai hal ini bagian dari wujud kontribusi Pupuk Kaltim dalam menciptakan perubahan yang lebih baik, sesuai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Pupuk Kaltim, lanjut Sutrisna, memahami tindak pidana terorisme tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga trauma psikologis yang membutuhkan pemulihan dalam waktu lama.
"Melalui dukungan ini, kami berharap dapat membantu para korban agar bisa kembali menjalani kehidupan secara normal," ucap Sutrisna.
Menurut Sutrisna, Pupuk Kaltim akan terus menjalin kolaborasi aktif bersama pemerintah maupun pemangku kepentingan terkait untuk memberikan solusi nyata dalam pengentasan berbagai persoalan sosial di masyarakat seperti halnya pemulihan korban tindak pidana terorisme. Hal ini sejalan dengan visi misi Pupuk Kaltim untuk berperan secara proaktif mendukung berbagai sektor kehidupan.
"Kami ingin memastikan korban tidak hanya pulih secara fisik dan psikologis, tetapi juga memiliki kesempatan memperbaiki taraf hidup, sehingga bisa kembali menjadi bagian produktif dari masyarakat," kata Sutrisna.
Selain Pupuk Kaltim, juga ada bantuan serupa dari anak usaha Pupuk Indonesia lainnya bagi wilayah tanggung jawab distribusi masing-masing perusahaan. Direktur SDM Pupuk Indonesia Tina Kemala Intan mengatakan total terdapat 49 penyintas yang kali ini menerima bantuan sebagai wujud bakti BUMN dalam mendukung pengentasan aksi terorisme di Indonesia.
"Upaya pemulihan bagi korban tindak pidana terorisme merupakan langkah positif dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang kuat dan inklusif. Hal ini mendasari semangat kami di Pupuk Indonesia Grup untuk turut memberikan dukungan di dalamnya," ucap Tina.
Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono, menyampaikan aspresiasi dan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia Grup dalam pemulihan korban terorisme yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Eddy menyampaikan hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, tentang pemberantasan tindak pidana terorisme, sekaligus bentuk hadirnya negara dalam mendukung pemulihan korban.
"Kami menilai ini bentuk sinergi positif, untuk secara bersama meningkatkan kepekaan dan kepedulian bagi korban tindak pidana terorisme. Apalagi dukungan psikososial maupun kesehatan merupakan aspek penting untuk pemulihan," kata Eddy.