Jumat 04 Jul 2025 11:26 WIB

Pupuk Kaltim Perkuat TJSL demi Pembangunan Berkelanjutan

Program TJSL Pupuk Kaltim dorong kesejahteraan, ekonomi hijau, dan pelestarian.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegaskan komitmennya dalam menerapkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) guna mendorong keberlanjutan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegaskan komitmennya dalam menerapkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) guna mendorong keberlanjutan.

ESGNOW.ID,  JAKARTA — PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegaskan komitmennya dalam menerapkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) guna mendorong keberlanjutan. Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menyampaikan bahwa terdapat delapan program TJSL Pupuk Kaltim tahun ini yang menunjukkan keterlibatan aktif serta kontribusi langsung perusahaan terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional.

“Khususnya pada bidang kesejahteraan masyarakat, penguatan ekonomi lokal, pendidikan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan yang berfokus pada penguatan ekonomi sirkular di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, melalui kolaborasi antara petani, peternak, hingga pelaku perikanan dan UMKM lokal,” ujar Soesilo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Baca Juga

Soesilo mengungkapkan, perusahaan juga memiliki program PKT BERSERI, sebagai inovasi pengendalian hama menggunakan pestisida organik berbasis hayati yang diterapkan di Gowa, Sulawesi Selatan. Selain itu, ada program PKT KARUNIA yang memanfaatkan karung bekas kemasan produk untuk digunakan ulang sebagai bahan dasar produksi.

“Hal ini juga merupakan wujud nyata penerapan prinsip reduce, reuse, recycle (3R) yang tidak hanya berdampak positif terhadap pengurangan limbah industri, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku UMKM di Kota Bontang,” ucap Soesilo.

Di bidang lingkungan, sambung Soesilo, Pupuk Kaltim menunjukkan komitmennya melalui program PKT Kilau Samudera, berupa konservasi taman laut dan terumbu karang di perairan Bontang yang mengalami degradasi akibat aktivitas tidak ramah lingkungan dan perubahan iklim. Kemudian pemberdayaan SDM lokal dilakukan melalui pelatihan dan sertifikasi pada program SUVI Training, serta kontribusi pencegahan stunting melalui inisiatif PEGALGAS secara masif di Kota Bontang.

“Seluruh program dirancang tidak hanya menyelesaikan persoalan sosial yang ada, tetapi juga menciptakan ekosistem mandiri yang mampu berkembang secara berkelanjutan dengan partisipasi aktif masyarakat sebagai aktor utama perubahan,” lanjut Soesilo.

Soesilo menegaskan bahwa Pupuk Kaltim akan terus berperan bagi masyarakat dan lingkungan sesuai Asta Cita pemerintah, khususnya sebagai pelopor pembangunan berkelanjutan dengan menjadikan TJSL sebagai jantung strategi perusahaan. Ia pun menyampaikan, tiga penghargaan dari ajang TOP CSR Awards 2025—yakni TOP Leader on CSR Commitment 2025, TOP CSR Awards 2025 dengan predikat Star 5, serta Platinum Trophy—menjadi bukti dedikasi perusahaan dalam implementasi TJSL untuk mendorong keberlanjutan.

Menurut Soesilo, seluruh prestasi tersebut mencerminkan komitmen strategis Pupuk Kaltim dalam realisasi TJSL guna memberi dampak nyata terhadap pembangunan masyarakat dan lingkungan, sekaligus mendorong keberlanjutan melalui pelaksanaan program secara komprehensif dan terukur sesuai visi dan misi perusahaan.

“Ke depan, kami akan terus memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan pertumbuhan perusahaan berjalan seiring dengan kemajuan masyarakat dan pelestarian lingkungan,” kata Soesilo.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement