Jumat 27 Jun 2025 17:25 WIB

PT SMI Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp1 Triliun

Seluruh dana akan disalurkan ke proyek-proyek yang memiliki dampak terukur.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Satria K Yudha
PT SMI menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp1 Triliun.
Foto: SMI
PT SMI menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp1 Triliun.

ESGNOW.ID,  JAKARTA — PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI resmi menerbitkan Obligasi Keberlanjutan I Tahap I Tahun 2025 senilai Rp1 triliun. Penerbitan ini menjadi tahap awal dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total nilai hingga Rp12 triliun.

Obligasi ini diterbitkan bersamaan dengan peluncuran Sustainable Funding Framework, kerangka pendanaan ramah lingkungan dan sosial yang akan menjadi acuan penyaluran seluruh dana hasil penerbitan.

Framework ini adalah tonggak penting bagi kami dalam membangun instrumen pendanaan yang selaras dengan prinsip ESG. Kami ingin setiap instrumen keuangan yang ditawarkan tidak hanya kompetitif, tapi juga berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/6/2025).

Reynaldi menegaskan, seluruh dana akan disalurkan ke proyek-proyek yang memiliki dampak terukur, dengan tata kelola yang transparan. Proyek yang dimaksud mencakup sektor green (energi terbarukan, transportasi rendah emisi, pengelolaan air dan limbah), sosial (pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan), serta inisiatif blue dan orange yang mendukung ekosistem laut dan kesetaraan gender.

“Setiap proyek harus lolos seleksi berdasarkan kelayakan finansial serta risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola. Kami memastikan prosesnya berjalan ketat,” tambah Reynaldi.

Kerangka ini telah memperoleh Second Party Opinion dari lembaga independen global Sustainalytics, yang menyatakan framework tersebut kredibel, berdampak, dan sejalan dengan prinsip internasional seperti Green Bond Principles dan Sustainability Bond Guidelines dari ICMA.

Obligasi ini mengantongi peringkat tertinggi idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), mencerminkan risiko gagal bayar yang sangat rendah dan posisi SMI sebagai penerbit instrumen keuangan jangka panjang yang kuat.

Melalui langkah ini, SMI menegaskan perannya sebagai agen pembangunan berkelanjutan milik negara. Dengan tiga pilar bisnis, yaitu pembiayaan komersial, pembiayaan publik, dan jasa konsultasi, perusahaan terus memperluas pembiayaan inovatif untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional yang inklusif dan berwawasan lingkungan.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement