Selasa 21 Jan 2025 18:45 WIB

AHY Sebut Bendungan Jatigede Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Dunia terus bergerak menuju investasi hijau.

Red: Satria K Yudha
Lansekap bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). PLTA Jatigede resmi beroperasi secara penuh yang dibangun oleh PT PLN (Persero) dengan kapasitas 2 X 55 MegaWatt (MW) serta hadirnya PLTA ini meningkatkan bauran energi dari sumber energi baru terbarukan (EBT) sebesar 110 MW yang mampu mengaliri listrik ke 71.923 rumah.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Lansekap bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). PLTA Jatigede resmi beroperasi secara penuh yang dibangun oleh PT PLN (Persero) dengan kapasitas 2 X 55 MegaWatt (MW) serta hadirnya PLTA ini meningkatkan bauran energi dari sumber energi baru terbarukan (EBT) sebesar 110 MW yang mampu mengaliri listrik ke 71.923 rumah.

ESGNOW.ID,  JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menilai, Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, dapat berkontribusi positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan ekonomi dan pemeliharaan lingkungan. Menurut AHY, keberlanjutan merupakan inti dari strategi pertumbuhan Indonesia.

AHY mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan tanggung jawab pemeliharaan lingkungan, memastikan pertumbuhan ekonomi yang dicapai tidak mengorbankan generasi mendatang. "Sebagai contoh Bendungan Jatigede. Infrastruktur ini memiliki peran multifungsi yakni menyediakan air baku, mendukung irigasi pertanian, dan menghasilkan energi baru terbarukan. Itu sebuah model bagaimana infrastruktur bisa berkontribusi pada pencapaian tujuan baik ekonomi maupun lingkungan," katanya di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Baca Juga

Bagi investor, proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan tersebut merupakan peluang jangka panjang untuk menjadi bagian sebuah transformasi. Hal ini dikarenakan dunia terus bergerak menuju investasi hijau, dan Indonesia memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam energi baru terbarukan, infrastruktur hijau dan teknologi rendah karbon.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Bendungan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, mampu mengairi area pertanian 87.840 hektare, sehingga meningkatkan produksi padi hingga 2,5 kali lipat di wilayah tersebut dan dapat mendukung target swasembada pangan.

Bendungan Jatigede, kata Dody, akan dioptimalkan untuk meningkatkan ketahanan air, pangan, dan energi sesuai misi Astacita Presiden Prabowo Subianto. Dody mengatakan, area pertanian yang akan mendapat pasokan air dari Jatigede adalah Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu.

 Sementara itu, untuk dukungan ketahanan energi, Bendungan Jatigede memiliki potensi energi kinetik yang dimanfaatkan oleh PLTA Jatigede berdaya 2x55 megawatt (MW). Selain PLTA, PLTS Terapung sebesar 100 MW yang terinterkoneksi ke Gardu Induk (GI) Jatigede juga direncanakan akan dibangun.

Sedangkan untuk kebutuhan air baku, Bendungan Jatigede akan memasok sebesar 3.500 liter/detik di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Majalengka. Bendungan Jatigede juga berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 81,4 persen dan sebagai sarana wisata.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement