Jumat 27 Jun 2025 21:09 WIB

Beton Readymix WSBP Raih Sertifikasi Hijau Pertama di Indonesia

Langkah WSBP bawa nilai tambah ESG dan dorong pembangunan rendah emisi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatat tonggak baru dalam industri konstruksi nasional. (ilustrasi)
Foto: Dok WSBP
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatat tonggak baru dalam industri konstruksi nasional. (ilustrasi)

ESGNOW.ID,  JAKARTA -- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatat tonggak baru dalam industri konstruksi nasional. Produk Beton Readymix milik perseroan resmi meraih sertifikasi Green Label Indonesia (GLI) 2025 Level Gold, menjadikannya produk Readymix pertama dan satu-satunya di Indonesia yang lolos verifikasi keberlanjutan oleh Green Product Council Indonesia.

Sertifikasi ini diberikan usai proses audit menyeluruh oleh lembaga internasional The International Association of Plumbing and Mechanical Officials (IAPMO), yang menilai aspek efisiensi energi, pengurangan emisi, manajemen limbah, hingga inovasi proses dan material.

Baca Juga

WSBP tak hanya menjadi produsen pertama yang tersertifikasi, tetapi juga penggagas standar Green Label untuk kategori Readymix. Inisiatif ini menjadikan sektor Readymix kini memiliki acuan keberlanjutan resmi yang dapat dijadikan standar industri nasional.

“Capaian ini bukan hanya soal label, tetapi mencerminkan komitmen kami untuk membangun Indonesia dengan cara yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” ujar Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/6/2025).

Produk ini telah digunakan dalam proyek strategis nasional LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome–Manggarai. Beton ramah lingkungan ini membuktikan kemampuannya dalam memenuhi standar mutu tinggi sekaligus prinsip keberlanjutan.

Fandy menegaskan, kualitas yang diakui pada GLI Gold tidak terbatas pada satu titik produksi. “Pencapaian ini mencerminkan kualitas menyeluruh dari sistem produksi Beton Readymix WSBP di berbagai lokasi operasional, bukan hanya di satu titik, karena standar hijau yang diterapkan adalah standar terintegrasi di seluruh lini Readymix perusahaan,” jelasnya.

Salah satu inovasi penting yang memperkuat penilaian WSBP adalah pemanfaatan fly ash, yaitu sisa pembakaran batu bara yang digunakan kembali sebagai bahan campuran beton. WSBP juga mengembangkan mortar foam, produk beton ringan berbasis busa yang lebih hemat material dan minim limbah.

“Dengan diperolehnya sertifikasi ini, kami semakin optimistis bahwa green infrastructure bisa diwujudkan secara nyata melalui kolaborasi, inovasi, dan komitmen terhadap kualitas,” tambah Fandy.

Sertifikasi GLI Gold tak hanya membuktikan keunggulan teknis, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pengguna. Beton Readymix WSBP yang tersertifikasi membantu proyek konstruksi memenuhi target green building, meningkatkan kepatuhan terhadap standar Environmental, Social, and Governance (ESG), serta memperkuat citra proyek yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Langkah ini menunjukkan WSBP tak hanya fokus pada kekuatan struktur, tetapi juga dampak jangka panjang terhadap keseimbangan ekosistem. Produk ini lebih hemat sumber daya dan berkontribusi nyata terhadap pengurangan jejak karbon, berbeda dari produk sejenis yang belum tersertifikasi.

WSBP menyatakan akan terus mendorong lebih banyak fasilitas produksi untuk meraih sertifikasi keberlanjutan. Selain itu, perusahaan akan memperluas inovasi dan menjaga tata kelola proyek yang sehat dan akuntabel.

Melalui pendekatan ini, WSBP menempatkan diri bukan hanya sebagai produsen beton, tetapi juga sebagai bagian dari solusi pembangunan hijau di Indonesia. Targetnya, setiap infrastruktur yang dibangun tidak hanya kokoh secara teknis, tetapi juga membawa manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan generasi mendatang.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement