ESGNOW.ID, WELLINGTON -- Lembaga pemantau cuaca Metservice mencabut peringatan cuaca buruk di seluruh Selandia Baru. Ibukota Wellington diterjang angin terkuat selama lebih dari satu dekade pada Kamis (1/5/2025) kemarin.
Cuaca buruk memaksa pemerintah Selandia Baru menutup sekolah-sekolah dan kantor-kantor dan membatalkan penerbangan. Warga Canterbury di South Island terpaksa mengungsi karena hujan deras mengakibatkan banjir longsor.
Kota Christchurch dan Distrik Selwyn masih dalam keadaan darurat karena masih digenangi banjir dan banyak jalan yang ditutup. Namun di media sosial Facebook, Dewan Distrik Selwyn mengatakan cuaca buruk sudah berlalu.
Badan Internasional Wellington sudah dibuka kembali, meski media Selandia Baru, Stuff melaporkan tidak semua pesawat dapat mendarat. Foto-foto di situs media setempat menunjukkan batu-batu dan puing-puing masih bertebaran di sepanjang jalan pesisir selatan dan gelombang masih menghantam tanggul laut.
Pada Jumat (2/5/2025) di media sosial Facebook, Kantor Penanggulangan Bencana Wellington mengatakan mereka masih menyarankan warga untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu.
Kecepatan angin yang menerjang Welling pada Kamis kemarin mencapai 87 kilometer per jam. Angin terkencang yang bertiup di ibukota itu sejak 2013. Sementara hembusan di Baring Head di selatan ibukota mencapai 160 kilometer per jam.
Metservice mengumumkan peringatan tertinggi di Wellington. Juru bicara Kantor Penanggulangan Bencana Wellington Dan Neely mengatakan risiko angin itu lebih tinggi dibandingkan cuaca buruk di Wellington.
"Jalan-jalan di sejumlah wilayah ditutup, ombak-ombak melewati jalan-jalan di pinggir pantai dan menumpahkan puing-puing," katanya.
Departemen Penanggulangan Bencana Wellington meminta warga tetap tinggal di rumah dan mengamankan furnitur-furnitur luar ruangan dan trampolin. Penerbangan di Bandara Internasional Wellington telah dibatalkan dan layanan feri antara Pulau Utara dan Selatan ditangguhkan.
Sejumlah sekolah lokal dan Victoria University of Wellington mengatakan mereka membatalkan kelas untuk hari itu.