Senin 09 Dec 2024 20:52 WIB

Pertamina Lubricants Luncurkan DEF untuk Dukung Mesin Diesel Ramah Lingkungan

Peluncuran DEF salah satu upaya Pertamina Lubricants memenuhi standar emisi Euro 5.

Red: Israr Itah
Seorang petugas menuangkan Diesel Exhaust Fluid (DEF) ke dalam mesin (ilustrasi). DEF adalah cairan saringan diesel berbahan dasar urea yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Dirancang khusus oleh Pertamina Lubricants untuk kendaraan diesel yang menggunakan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR), produk ini dapat mengurangi konsentrasi gas berbahaya dan salah satu gas penyebab polusi udara nitrogen oksida (NOx), pada emisi gas buang solar dari mesin diesel.
Foto: dok Pertamina Lubricants
Seorang petugas menuangkan Diesel Exhaust Fluid (DEF) ke dalam mesin (ilustrasi). DEF adalah cairan saringan diesel berbahan dasar urea yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Dirancang khusus oleh Pertamina Lubricants untuk kendaraan diesel yang menggunakan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR), produk ini dapat mengurangi konsentrasi gas berbahaya dan salah satu gas penyebab polusi udara nitrogen oksida (NOx), pada emisi gas buang solar dari mesin diesel.

ESGNOW.ID,  JAKARTA -– PT Pertamina Lubricants (PL) meluncurkan produk inovasi hijau terbarunya, Diesel Exhaust Fluid (DEF), di Jakarta pada Senin (9/12/2024). Peluncuran ini untuk mendukung sektor mining dan fleet Indonesia dalam memenuhi standar emisi Euro 5, sesuai arahan Presiden RI pada Rapat Terbatas tanggal 14 Agustus 2023.

DEF merupakan cairan saringan diesel berbahan dasar urea yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Dirancang khusus untuk kendaraan diesel yang menggunakan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR), produk ini dapat mengurangi konsentrasi gas berbahaya dan salah satu gas penyebab polusi udara nitrogen oksida (NOx), pada emisi gas buang solar dari mesin diesel.

Baca Juga

Dengan teknologi SCR yang semakin banyak digunakan, terutama pada kendaraan komersial dengan mesin diesel generasi terbaru, DEF diharapkan mampu menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang.

Direktur Utama Pertamina Lubricants Werry Prayogi menyampaikan, “Peluncuran DEF ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Sebagai perusahaan yang terus berinovasi, kami melihat peluang besar dalam produk DEF, dengan potensi market size mencapai 18.000 KL per tahun.”

Dalam pengembangan DEF, Pertamina memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari berbagai mitra strategis, yakni Pertamina Research Technology and Innovation untuk formulasi produk dan Pupuk Kujang Cikampek (PKC) untuk suplai bahan baku utama Low Biuret Urea. Sinergi ini menciptakan ekosistem yang kuat untuk mendukung produksi DEF di Indonesia.

Peluncuran DEF ini juga menunjukkan kontribusi aktif PT PL dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait peningkatan standar emisi. Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah menetapkan peralihan standar emisi ke Euro 5 yang akan berlaku pada 2027. Dengan inovasi seperti DEF, PT PL berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission (netralitas karbon) pada 2060, sekaligus menjaga kualitas udara di Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah menetapkan peralihan standar emisi ke Euro 5 berlaku pada 2027. Melalui peluncuran DEF ini, PT PL menunjukkan komitmen dalam berkontribusi terhadap usaha pemerintah untuk menjaga kualitas udara, serta mencapai target Net Zero Emission (netralitas karbon) pada tahun 2060.

Peluncuran DEF ini juga menjadi bagian dari program Transformasi Pertamina Lubricants, yang mencakup inisiatif untuk menambah lini produk ramah lingkungan, selaras dengan aksi korporasi yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

Dengan harga 16.000/liter, pelanggan Pertamina dapat membeli Diesel Exhaust Fluid melalui distributor resmi Pertamina Lubricants.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement