ESGNOW.ID, LONDON -- Menteri Energi Amerika Serikat (AS) Chris Wright mengecam target nol-emisi tahun 2050 sebagai "tujuan jahat." Ia juga mengkritik upaya pemerintah Inggris untuk mencapai target energi bersih itu.
Pada 2021 lalu Mantan Presiden AS Joe Biden menetapkan target AS nol-emisi pada tahun 2050 untuk membantu mengatasi perubahan iklim. Target itu diraih dengan beberapa cara termasuk dengan menggunakan subsidi untuk mendorong ekspansi energi bersih dan kendaraan listrik.
"Nol Emisi 2050 adalah tujuan jahat, tujuan yang buruk, upaya yang agresif dan anda berada di negara yang mengejar dengan agresif tujuan ini, yang tidak memberikan manfaat apapun, tapi menimbulkan kerugian yang sangat besar," kata Wright dalam melalui sambungan video di konferensi yang digelar di London, Selasa (18/2/2025).
Di sesi tanya jawab kegiatan yang digelar Alliance for Responsible Citizenship ini Wright juga mengatakan prioritas utamanya adalah agar pemerintah "tidak ikut campur" dalam produksi minyak, gas, dan batu bara.
Pada Jumat (14/2/2025) pekan lalu Presiden Donald Trump memberi izin lisensi ekspor gas alam cair (LNG) pada proyek Commonwealth LNG di negara bagian Louisiana. Izin ekspor LNG pertama AS setelah sempat dibekukan Biden tahun lalu.
""Kami mengakhiri jeda dan menyetujui terminal ekspor LNG Commonwealth Jumat lalu, dan masih banyak lagi yang mengantre, dunia hanya bergantung pada hidrokarbon dan untuk sebagian besar kegunaannya, kita tidak memiliki penggantinya," kata Wright.
Pada isu nol emisi, Wright menyerang Inggris dengan mengatakan upaya dekarbonisasi sistem energi yang ingin coba Inggris capai pada 2030 mendatang, merusak standard hidup masyarakat dan mengekspor emisi ke tempat lain di dunia.
"Tidak ada lagi yang memproduksi produk intensif energi di Inggris, hanya dipindahkan ke tempat lain, itu bukan transisi energi, itu kegilaan, itu memiskinkan rakyat anda sendiri dalam delusi hal itu membuat dunia seakan menjadi tempat yang lebih baik," kata Wright.
Perdana Menteri Inggris Kier Starmer menjadikan energi bersih menjadi inti strateginya. Ia mendanai pengembangan sumber energi angin di Inggris sebagai sumber gelombang baru tenaga kerja terampil dan pertumbuhan ekonomi.
Di pelantikannya bulan Januari lalu, Trump mengkritik kebijakan energi Inggris. Ia mendesak negara itu "membuka" cadangan minyak dan gas di Laut Utara dan menyingkirkan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai.