Ahad 23 Feb 2025 18:53 WIB

Tren 2025: Asuransi Perjalanan dan Kendaraan EV Diprediksi Makin Diminati

Industri EV makin tumbuh di Indonesia

Rep: Dian Fath/ Red: Intan Pratiwi
 Mobil listrik Renault R5 E-Tech dipamerkan di hari khusus media di Pameran Mobil Paris 2024 di Paris, Prancis, 14 Oktober 2024
Foto: REUTERS
Mobil listrik Renault R5 E-Tech dipamerkan di hari khusus media di Pameran Mobil Paris 2024 di Paris, Prancis, 14 Oktober 2024

ESGNOW.ID, TANGERANG – Minat masyarakat terhadap asuransi perjalanan dan asuransi kendaraan bermotor diperkirakan meningkat pada tahun 2025. Branch Manager BCA Insurance Calvin Sutedjo menyebutkan, kedua produk ini akan menjadi tren karena perubahan gaya hidup dan perkembangan industri otomotif.

"Kalau dari prediksi kami itu travel dan asuransi kendaraan bermotor," ujar Calvin dalam acara Talkshow Mini Studio BCA Expoversary 2025*, yang berlangsung di Hall 3 ICE BSD City, Tangerang, Ahad (23/2/2025).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tren bepergian akan kembali meningkat seiring dengan tingginya mobilitas wisatawan domestik dan internasional. Salah satu pendorongnya adalah rencana pemerintah menurunkan harga tiket pesawat.

"Kalau tiket pesawat lebih murah, kesempatan orang untuk traveling jadi lebih besar," katanya.

Namun, risiko perjalanan seperti keterlambatan pesawat atau bagasi rusak tetap ada. Inilah yang membuat asuransi perjalanan semakin dibutuhkan untuk memberikan perlindungan finansial bagi wisatawan.

Selain perjalanan, asuransi kendaraan bermotor juga menunjukkan tren pertumbuhan positif. Munculnya berbagai kendaraan baru, termasuk mobil hybrid dan kendaraan listrik (electric vehicle/EV), menjadi faktor utama meningkatnya kebutuhan perlindungan asuransi.

"Pasti itu yang lagi naik daun, itulah yang sesuai dengan prediksi kita yang bakal top di tahun ini," ungkap Calvin.

Optimisme terhadap pertumbuhan industri asuransi juga tercermin dalam kinerja keuangan BCA Insurance. Hingga Januari 2025, laba setelah pajak perusahaan tumbuh 14,07 persen, dari Rp19,53 miliar pada Januari 2024 menjadi Rp22,28 miliar. Selain itu, pendapatan premi bruto tercatat sebesar Rp86,17 miliar.  

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement