Saat ini, TSE Group sudah membuat target kapan perusahaan akan membangun Biogas Power Plant yang rencananya akan dibangun bertahap di lima lokasi, secara bertahap menggunakan electric vehicle (EV), penggantian dari menggunakan biodiesel ke tenaga biogas dan solar panel serta penggantian pupuk kimia ke organik.
Menurut Luwy, TSE Group berkomitmen untuk tidak melakukan deforestasi di seluruh komoditas utamanya. Sementara untuk jangka panjang TSE Group berkomitmen untuk: mengurangi emisi Gas Rumah Kaca lingkup absolut 1, 2 dan 3 sebesar 90% pada tahun 2050.
“Itu semua akan kita lakukan secara bertahap tapi konsisten. Kita berharap 2040 sudah mulai bisa terlihat hasilnya TSE bisa mencapai Net Zero Emissions,” ujar Luwy. Roadmap yang telah disusun TSE Group untuk mencapai Net Zero Emissions 2050, kini telah mencapai babak baru lewat disetujuinya oleh pihak SBTi pada Kamis (13/2/2025) lalu.
Dalam websitenya, SBTi mencantumkan komitmen target jangka panjang dan pendek TSE Group. “Target jangka pendeknya mencakup mengurangi emisi GRK lingkup 1 dan 2 absolut sebesar 58,8% pada tahun 2034 dari tahun 2022, mengurangi cakupan absolut 3 Emisi GRK 35% dalam jangka waktu yang sama.”