Selasa 01 Apr 2025 10:30 WIB

Jelang Olimpiade 2028, Ratusan Atlet Desak IOC Mitigasi Krisis Iklim

Atlet Indonesia juga berpartisipasi dalam seruan ini.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Logo Olimpiade.
Foto: EPA
Logo Olimpiade.

ESGNOW.ID,  JAKARTA -- Sebanyak 451 atlet olimpiade dari 91 negara, termasuk Indonesia, mendesak Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Comittee/IOC) Kirsty Coventry untuk mengutamakan aksi mitigasi krisis iklim. Desakan ini menyusul semakin nyatanya dampak krisis iklim, termasuk kebakaran hutan di Los Angeles, Amerika Serikat yang menjadi tuan rumah Olimpiade 2028.

Dikutip dari pernyataan Yayasan Cerah, desakan ini disampaikan dalam surat yang ditandatangani 451 atlet. Dua atlet panjat tebing Indonesia, yakni Veddriq Leonardo, yang meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, dan Rajiah Sallsabillah yang juga mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024 turut menandatangani surat ini.

Baca Juga

Dalam suratnya, para atlet mengatakan kenaikan suhu dan cuaca ekstrem mengganggu jadwal kompetisi Olimpiade, membahayakan lokasi-lokasi ikonik, dan mempengaruhi kesehatan para atlet dan penggemar. Kebakaran hutan di Los Angeles menambah kekhawatiran apakah Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin akan dapat diselenggarakan dengan aman di masa mendatang, seiring naiknya suhu bumi.

Para atlet menekankan perubahan iklim bukan lagi ancaman yang jauh dari kenyataan, tetapi bahaya yang sedang dan akan semakin mengancam seluruh cabang olahraga dan negara-negara di dunia. Untuk itu, para atlet mendesak adanya aksi nyata untuk memastikan Olimpiade tetap dapat diselenggarakan dan aman bagi generasi mendatang.

Surat tersebut menuntut empat hal, yakni penguatan komitmen IOC untuk memangkas emisi karbon, mendorong diterapkannya keberlanjutan di kota yang menjadi tuan rumah Olimpiade, menetapkan standar terkait sponsor yang menjadi pencemar Bumi, dan memanfaatkan platform IOC untuk mengadvokasi aksi perlindungan lingkungan.

“Saya tidak yakin pernah ada sebanyak ini atlet dari seluruh dunia yang menyuarakan hal yang sama," kata atlet Inggris peraih dua medali emas Olimpiade untuk cabang olahraga berlayar dan yang juga pelopor surat desakan ini, Hannah Mills OBE.

Mills menambahkan kebakaran di Los Angeles merupakan sinyal nyata sudah saatnya dunia memilih jalur untuk masa depan yang aman dan cerah. Mills mengatakan sebagai seorang atlet dan ibu isu perubahan iklim sangat dekat dengan kesehariannya.

"Olimpiade telah mewujudkan impian banyak orang sepanjang sejarah. Tetapi impian terbesar saya adalah sebuah masa depan di mana anak-anak saya dapat berkembang pesat," katanya.

Para atlet yang menandatangani surat ini juga meminta pertemuan awal dengan Presiden IOC untuk membahas bagaimana Olimpiade dapat memperkuat kepemimpinan dalam mengatasi krisis iklim.

Atlet badminton yang mewakili India sebanyak tiga kali di Olimpiade dan peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 Saina Nehwal mengatakan atlet tidak hanya terus berusaha memberikan penampilan terbaik tapi juga perlu mendorong Bumi yang lebih baik dan lebih sehat.

"Solidaritas yang ditunjukkan para atlet melalui surat ini sangat luar biasa, dan memperjelas bahwa Presiden IOC terpilih harus memprioritaskan keberlanjutan untuk melindungi lingkungan di mana kita berlatih, bertanding, dan hidup,” kata Nehwal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement