ESGNOW.ID, JAKARTA - PT PLN (Persero) bersama dengan perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) asal Uni Emirat Arab, Masdar menjajaki kerja sama pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Indonesia.
“Kolaborasi dengan Masdar ini merupakan bukti nyata dari upaya bersama menanggulangi krisis iklim global,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Senin (14/4/2025).
Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa (8/4/2025), bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Ruang lingkup kerja sama tersebut mencakup eksplorasi potensi pengembangan proyek floating solar di waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Proyek ini akan mengoptimalkan potensi sumber daya surya di Indonesia yang melimpah dengan media lahan air guna menghasilkan energi bersih, serta mempercepat transisi menuju energi yang rendah karbon.
Selain MoU tersebut, pada kesempatan yang sama, PLN dan Masdar juga menandatangani Principles of Agreement untuk menjajaki potensi perluasan kapasitas proyek PLTS Terapung Cirata.
Sebelumnya, PLTS Terapung Cirata telah resmi beroperasi sejak November 2023 dengan kapasitas 192 Megawatt peak (MWp), dan saat ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan energi bersih bagi sekitar 50.000 rumah tangga serta mengurangi emisi karbon hingga 214.000 ton per tahun.
“Melalui peningkatan kapasitas energi terbarukan, kami tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga menguatkan kedaulatan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Darmawan.
Chief Executive Officer Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi menyampaikan apresiasinya atas kerja sama strategis dengan PLN dan peluang pengembangan lebih lanjut di Indonesia.
“Proyek Jatigede ini akan memperkuat kolaborasi kami dengan PLN, dan dengan rencana perluasan proyek Cirata yang telah mencetak rekor ini, akan memungkinkan kami untuk terus membangun keahlian dalam mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung,” ucapnya.
Perjanjian tersebut, lanjut dia, juga menunjukkan komitmen berkelanjutan Masdar untuk mendukung target energi terbarukan Indonesia yang ambisius.
“Kami menantikan untuk terus membangun kemitraan yang sudah kuat dengan PLN guna menjajaki pengembangan proyek energi terbarukan yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Jameel.
Kerja sama ini sekaligus menegaskan upaya kolaborasi global untuk mengatasi perubahan iklim, dalam hal ini antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab.