Sabtu 17 May 2025 21:03 WIB

PLTU Ketapang Perkuat SOP, Tekan Potensi Kecelakaan Kerja

Angka kecelakaan kerja yang minim merupakan salah satu indikator implementasi ESG

Rep: Frederikus Bata/ Red: Intan Pratiwi
PLTU Ketapang
Foto: PLTU Ketapang
PLTU Ketapang

ESGNOW.ID, JAKARTA -- Dalam upaya meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), PLTU Ketapang secara proaktif memperkuat Standard Operating Procedure (SOP) di seluruh lini. Langkah demikian diambil sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap target zero accident (menghilangkan potensi kecelakaan kerja).

Pada saat yang sama, juga menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif bagi seluruh karyawan maupun mitra. Penguatan SOP ini mencakup evaluasi rutin terhadap prosedur kerja, peningkatan pelatihan keselamatan, serta implementasi sistem pelaporan potensi bahaya yang lebih responsif. Manajemen juga memperkenalkan inspeksi keselamatan berbasis digital untuk memantau kepatuhan terhadap standar operasi secara real time.

"Kami menyadari bahwa keselamatan kerja adalah pondasi utama dari operasional yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami terus berinovasi dan memperkuat sistem kerja agar seluruh personel memahami dan menerapkan prinsip keselamatan secara konsisten,” ujar Manajer Unit PLTU Ketapang, Mahya Tauhidiya Nur, dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (17/5/2025).

Ia menerangkan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program K3 yang dijalankan oleh perusahaan secara berkala. Manajemen PLTU Ketapang berharap, melalui penguatan SOP dan budaya kerja yang lebih disiplin, potensi kecelakaan kerja dapat ditekan seminimal mungkin.

Dengan langkah-langkah strategis ini, PLTU Ketapang menegaskan komitmennya tidak hanya dalam penyediaan energi listrik yang andal. Target lainnya yakni menjaga keselamatan setiap insan yang terlibat di dalamnya.

PLTU Ketapang berkapasitas 2x10 megawatt (MW). PLTU ini melayani lebih dari 60 ribu pelanggan di Ketapang, Kayong Utara, dan sekitarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement