5. Sistem cuaca
Variabilitas suhu global terjadi dari tahun ke tahun, bahkan tanpa faktor seperti El Nino atau perubahan besar dalam polusi. Salah satu alasan mengapa bulan September ini begitu ekstrem adalah karena sistem cuaca yang berada di tempat yang tepat untuk memanaskan permukaan tanah.
Ketika kita memiliki sistem tekanan tinggi yang terus-menerus di atas wilayah daratan, seperti yang terlihat baru-baru ini di tempat-tempat seperti Eropa barat dan Australia, kita melihat suhu lokal meningkat dan kondisi panas yang tidak biasa.
Karena air membutuhkan lebih banyak energi untuk membuat lautan bergerak dan menghangat, kita tidak melihat respons cepat yang sama pada suhu di atas lautan. Posisi sistem cuaca yang menghangat di banyak wilayah daratan, ditambah dengan panas lautan yang terus terjadi, kemungkinan besar menjadi penyumbang panas rata-rata global juga.
6. Perubahan iklim
Sejauh ini, kontributor terbesar dari anomali suhu global naik 1,7 derajat celcius secara keseluruhan adalah perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. Secara keseluruhan, dampak manusia terhadap iklim adalah pemanasan global sekitar 1,2 derajat Celcius.
Tingkat emisi gas rumah kaca yang mencapai rekor tertinggi, juga diperkirakan mempercepat pemanasan global.