ESGNOW.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina mengajak siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) untuk peduli lingkungan sejak dini. Barang bekas pakai disulap sedimikan rupa menjadi karya seni yang indah dan dapat menghasilkan uang.
Ketua kelompok 1 Mahasiswa Magister, Fariz Alwy mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen nyata mahasiswa magister dalam memberikan kontribusi di bidang komunikasi dan lingkungan kepada masyarakat. Adapaun kegiatan yang dilakukan, yaitu mengajarkan siswa-siswi cara berbicara di depan umum hingga memanfaatkan barang yang tak terpakai di sekitarnya.
"Kami ingin mengajarkan mereka bahwa setiap cerita bisa menjadi alat yang kuat untuk menyampaikan pesan, dan warna dapat menjadi medium yang menyenangkan untuk mengungkapkan kreativitas mereka," kata Fariz Alwy dalam keterangan pers kepada Republika.co.id, Senin (18/12/2023).
Bertajuk "Beraksi dengan Warna Selamatkan Bumi Kita," kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri Gunung Putri 05 Kabupaten Bogor. Program ini diinisiasi dengan tujuan utama mengajarkan siswa-siswi teknik ber-story telling yang baik dan benar, serta memberi mereka keberanian untuk tampil di depan kelas dan memanfaatkan barang bekas agar dapat dimanfaatkan kembali.
Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, kelompok mahasiswa menyediakan galon bekas sebagai media untuk menggambar. Rifqi Muhammad, anggota kelompok yang memimpin sesi ini, menjelaskan bahwa pemilihan galon bekas sebagai media gambar tidak hanya sebagai alat praktis, tetapi juga mengandung pesan mendalam.
"Kami ingin menyampaikan pesan tentang keberlanjutan dan kreativitas. Galon bekas dapat menjadi pot tanaman yang berguna atau tempat sampah yang indah setelah dihias. Dengan ini, kami berharap dapat mengajarkan siswa-siswi SDN Gunung Putri 05 tentang pentingnya mendaur ulang dan kreativitas dalam kehidupan sehari-hari," ujar Rifqi.
Siswa-siswi terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya belajar teknik-teknik ber-story telling, tetapi juga menyadari potensi kreativitas yang dapat mereka ungkapkan melalui seni dan penggunaan barang bekas.
Program pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa magister ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk berani tampil di depan umum. Di sisi lain, mereka juga bisa berkreasi, menjaga lingkungan sekitar dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.