Senin 12 Aug 2024 20:13 WIB

Karhutla di Yunani Meluas

Api bergerak cepat akibat angin kencang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan di Pulau Kos, Yunani.
Foto: GettyImages
Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan di Pulau Kos, Yunani.

ESGNOW.ID, GRAMMATIKO -- Pihak berwenang Yunani mengatakan kebakaran hutan yang menyebar dengan cepat semakin dekat ke Athena. Api yang bergerak cepat akibat angin kencang menghanguskan rumah, pohon, mobil dan memaksa rumah sakit dan setidaknya 11 kota dan desa dievakuasi.

Sejak bulan Mei lalu Yunani dilanda ratusan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Walaupun karhutla memang sering terjadi di Yunani selama musim panas, tapi menurut ilmuwan, cuaca kering dan panas yang dipicu perubahan iklim membuat karhutla semakin sering dan intensif.

Lebih dari 560 petugas pemadam kebakaran yang dibantu sukarelawan, 17 pesawat bomber air dan 15 helikopter berusaha memadamkan api menyala Ahad (11/8/2024) pukul 15.00 sore dekat Varnavas sebelah utara Athena.

Pada Senin (12/9/2024) pagi, api sudah menyebar ke arah selatan dan membakar Desa Grammatiko, Kota  Marathon, pinggir kota madya Nea Makri dan Gunung Penteli. Angin kencang kerap mengubah arah api.

"Walaupun dengan perjuangan keras dan upaya super manusia semalam, api menyebar dengan sangat cepat dan mencapai Gunung Penteli," kata pejabat brigade pemadam kebakaran Yunani.

Pesawat pemadam kebakaran menangguhkan operasinya semalam dan kembali beroperasi pada Senin pagi. Polisi membantu proses evakuasi dan sejumlah warga menginap di tempat penampungan. Setidaknya tiga rumah sakit di Penteli dievakuasi.

Juru bicara brigade pemadam kebakaran Vassilis Vathrakogiannis mengatakan kebakaran dengan api setinggi 25 meter menyebar "secepat kilat" karena hembusan angin kencang. Asap tembal membuat langit sore di Athena gelap.

Beberapa jam kemudian api menyebar dekat pemukiman di Dionysos sekitar 23 kilometer dari pusat kota. Seorang pejabat pemerintah mengatakan Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis bergegas ke Athena setelah liburan akhir pekan di Kepulauan Kreta untuk melihat respons kebakaran.  

Kebakaran di pesisir Kota Mati dekat Athena pada tahun 2018 lalu menewaskan sekitar 104 orang. Setelah musim dingin terhangat sepanjang sejarah dan periode panjang tanpa atau sedikit hujan, Yunani diperkirakan  mengalami musim panas terpanas dalam catatan.

Pihak berwenang memperingatkan risiko kebakaran hingga Kamis (15/8/2024) sementara pakar cuaca memperingatkan "pekan yang sangat sulit."

"Setengah wilayah Yunani akan di zona merah," kata Menteri Krisis Iklim dan Perlindungan Sipil Vassilis Kikilias pada Sabtu (10/8/2024) merujuk suhu sekitar 40 derajat Celsius. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement