Senin 16 Dec 2024 11:38 WIB

Inovasi Coldplay untuk Industri Musik yang Berkelanjutan

Sejak 2021, Coldplay mengumumkan bertekad memangkas jejak karbon.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Grup band Coldplay beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Grup band Coldplay beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

ESGNOW.ID,  JAKARTA -- Pada Oktober 2024, grup band Coldplay mengumumkan album ke-10 mereka, Moon Music, yang menjadi album ramah lingkungan. Setiap vinil album itu berasal dari botol plastik yang diambil dari limbah konsumen.

Sekitar 70 persen "buku catatan" yang dapat diperoleh dalam pembelian edisi khusus juga berasal dari plastik sungai yang diambil dari Rio Vacas di Guatemala. Coldplay mengatakan langkah ini akan mengurangi emisi sebanyak 85 persen produksi vinyl dan mencegah manufaktur membuang 25 ton metrik plastik murni.

Baca Juga

Band asal Inggris itu merupakan garda depan upaya mendorong musik rock lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pada tahun 2021, mereka mengumumkan bertekad memangkas jejak karbon dengan menggunakan lampu tenaga surya dan penerbangan dengan bahan bakar avtur berkelanjutan (SAF) dalam Music Of The Spheres World Tour. Langkah ini mengurangi 59 persen emisi dari tur mereka sebelumnya.

Dikutip dari BBC pada Senin (16/12/2024), dalam 10 tahun terakhir terdapat kenaikan permintaan album vinil. Penjualan vinil di Inggris tahun lalu mencapai 5,9 juta unit, tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Tapi, bahan baku untuk memproduksi vinil, yakni PVC merupakan produk industri minyak dan butuh 1.000 tahun untuk bisa terurai di tempat pembuangan sampah.

Peneliti di Keele University mengestimasi setiap vinil biasanya mengandung 135 gram bahan PVC yang menghasilkan jejak karbon dioksida sebanyak 0,5 kilogram. Sejumlah musisi seperti Billie Eilish, Idles, Brent Faiyaz, dan Holly Humberstone juga berusaha mengurangi jejak karbon dengan menggunakan bahan daur ulang atau vinil yang lebih ramah lingkungan.

Pada 2019, penyanyi dan penulis lagu yang masuk nominasi Mercury-Prize, Nick Mulvey merilis single "In The Anthropocene" dengan bahan yang mereka sebut sebagai "vinil laut" pertama di dunia. Vinil itu terbuat dari plastik yang ditemukan di pesisir pantai di selatan Inggris.

Coldplay juga merilis edisi CD Moon Music dalam format baru bernama EcoCD. Sebanyak 90 persen plastik CD ini berasal dari plastik daur ulang, memangkas emisi hingga 78 persen dibandingkan produksi CD tradisional.

Moon Music yang rilis Oktober lalu melengkapi diskografi Coldplay sejak Parachutes tahun 2000, yang menyertakan single terobosan mereka, Yellow. Di album terbarunya, Coldplay kembali bekerja sama dengan produsen asal Swedia Max Martin, yang juga terlibat di Music Of The Spheres tahun 2021.

Moon Music juga menampilkan lagu berjudul One World, yang mana ribuan penggemar diundang untuk menyumbangkan suara latar melalui situs resmi Coldplay. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement