Senin 16 Dec 2024 14:03 WIB

Perkuat Implementasi ESG, BSI Kembangkan Ekonomi Desa

Pemberdayaan ini merupakan program Desa Bangun Sejahtera Indonesia.

Red: Satria K Yudha
BSI dan UMY melakukan peresmian desa binaan di Yogyakarta.
Foto: BSI
BSI dan UMY melakukan peresmian desa binaan di Yogyakarta.

ESGNOW.ID,  JAKARTA—PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memperkuat dan mengembangkan ekonomi lokal. Hal ini dijalankan dengan melakukan pemberdayaan masyarakat lewat groundbreaking Desa Semoga Binaan BSI-UMY dan penanaman 10.671 pohon di Desa Semoyo, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia BSI Tribuana Tunggadewi mengatakan, pemberdayaan ini merupakan program Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI) yang berkesinambungan dilakukan perseroan. Desa BSI adalah program pemberdayaan sekaligus optimalisasi dana zakat melalui penguatan dan pengembangan sumber daya ekonomi lokal sehingga memberikan manfaat yang berkelanjutan.

“Khusus untuk Desa Semoyo terdapat 506 jiwa penerima manfaat dengan total penyaluran sebesar Rp 3,6 miliar. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pengembangan program pemberdayaan klaster usaha budidaya produk turunan sereh wangi, eduwisata tanaman herbal, serta peternakan,” kata Dewi dalam siaran pers, Senin (16/12/2024).

Di sisi lain, kata Dewi, pemberdayaan melalui program Desa BSI disesuaikan dengan potensi ekonomi di desa tersebut. Adapun salah satu program pengembangan Desa BSI Semoyo dengan menanam serai wangi serta pohon produktif lainnya yang dapat membawa manfaat bagi peningkatan ekonomi mustahik setempat.

Masyarakat Desa Semoyo juga memanfaatkan limbah daun serai wangi yang merupakan sisa penyulingan, menjadi kerajinan anyaman atap rumah. Dengan demikian, konsep pengolahan pemberdayaan tanaman serai tidak menyisakan sampah yang dapat mencemari lingkungan sekitar.

“Desa Semoyo dipilih sebagai lokasi pemberdayaan dan desa percontohan yang dapat menyelaraskan konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat yang ramah lingkungan. Dengan adanya program pemberdayaan Desa BSI, kami berharap dapat menciptakan manfaat berkelanjutan yang selaras dengan prinsip ESG sehingga tercipta dampak positif bagi peningkatan ekonomi, sosial dan lingkungan. Diharapkan model bisnis pemberdayaan Desa Semoyo dapat diikuti oleh desa-desa lainnya,” ujar Dewi menekankan.

Selain Desa Semoyo, perseroan telah memberdayakan 20 desa di Tanah Air melalui program Desa BSI. Desa tersebut terbagi dalam berbagai klaster di antaranya pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan dengan total penerima manfaat sebanyak 6.642 jiwa dan total penyaluran dana sebesar Rp86,5 miliar.

Bersamaan dengan groundbreaking Desa BSI Semoyo, BSI bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Non-Governmental Organization (NGO), serta masyarakat setempat melaksanakan program penanaman pohon. jenis yang ditanam adalah pohon produktif  dengan total 10.671 untuk Desa Semoyo dan lainnya. Keguatan ini ditargetkan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 836 ton Co2e.

Dewi juga menegaskan untuk mendukung Gerakan Nasional APU PPT, serta implementasi ESG pada pilar Sustainable Operation yang salah satu inisiatifnya adalah pencapaian target Net Zero Emission (NZE), maka dilaksanakan kegiatan penanaman pohon setiap tahunnya yang dimulai dari tahun 2022 hingga saat ini.

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Gunawan Budiyanto mengatakan perguruan tinggi dan perbankan, khususnya perbankan syariah harus lebih banyak membuat program-program yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Dirinya menyebut kolaborasi antara UMY dan BSI di Desa Semoyo merupakan awal yang baik untuk mengembangkan potensi dan perekonomian desa.

"Kita menanam tanaman produktif yang memiliki nilai dan berguna juga seperti melinjo, pohon kweni dan sukun, yang sekarang jadi alternatif pangan karena asupan karbo yang besar. Ini sumbangsih dari perbankan, artinya, nanti masyarakat bisa ambil sebagai manfaat," tutur Gunawan.

Sedangkan Deputi Bidang Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan PPATK Fithriadi menyebut program ini juga mendukung Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) yang dicanangkan PPATK. Dirinya menyebut kolaborasi ini merupakan langkah nyata dari BSI untuk menolak tindakan kejahatan perbankan.

“Sebagaimana kita ketahui, tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme dapat berdampak kepada semua sektor termasuk keberlanjutan lingkungan, ekonomi  dan sosial masyarakat. Dengan demikian diperlukan adanya upaya untuk terus menjaga kelestarian lingkungan, ekonomi dan sosial masyarakat,  salah satunya dengan kegiatan penanaman pohon,” katanya.

Dalam menjalankan implementasi ESG, perseroan memiliki visi untuk menjadi The Best Global Islamic Bank Based on Implementation Sustainable Finance. Dalam mencapai visi tersebut, BSI memiliki sejumlah misi implementasi ESG. Pertama, memberikan akses keuangan berkelanjutan di Indonesia dengan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Kedua, menjadi bank yang memberikan kontribusi terbaik kepada ekonomi, lingkungan, dan sosial. BSI bertekad menjadi bank syariah global terbaik berdasarkan penerapan keuangan berkelanjutan dalam hal rasio pembiayaan berkelanjutan dan implementasi CSR, untuk memberikan kemanfaatan kepada masyarakat luas.

“Kemudian menjadi perusahaan yang memberdayakan seluruh pegawai agar memiliki kesadaran dan perhatian dalam menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan pada operasional perbankan,” katanya.

Jika merinci rekam jejak BSI ke belakang, perseroan telah melaksanakan kegiatan penanaman pohon sejak 2022 hingga saat ini dengan jumlah sebanyak total 50.000 pohon di seluruh Indonesia. Dari jumlah pohon yang ditanam tersebut, estimasi penyerapan karbon mencapai 4.129 ton CO2e.

Dengan adanya seluruh kegiatan implementasi ESG ini, BSI berharap dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat serta lingkungan dan mempertegas komitmen kehadiran BSI sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement