ESGNOW.ID, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Uni Eropa memperkuat kerja sama dalam menekan emisi karbon dari sektor pertanian melalui proyek SWITCH-Asia Low Carbon Rice. Proyek ini mendorong transformasi penggilingan padi dari sistem berbahan bakar diesel ke listrik untuk mengurangi emisi sekaligus meningkatkan efisiensi energi.
Pertemuan bilateral digelar di Surabaya pada Rabu (3/7/2025), dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Denis Chaibi, serta 12 perwakilan negara anggota Uni Eropa.
SWITCH-Asia Low Carbon Rice merupakan proyek yang didanai Uni Eropa dan saat ini mendampingi 150 penggilingan padi di Jawa Timur dan Jawa Tengah, termasuk di Kabupaten Ngawi dan Madiun. Teknologi baru yang diperkenalkan dalam proyek ini berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 13,8 persen pada tahap penggilingan, sekaligus menekan biaya produksi dan meningkatkan mutu beras yang dihasilkan.
“Dengan bekerja sama dengan petani, penggiling, dan pemerintah daerah, kami membangun rantai nilai yang lebih ramah lingkungan, memperkuat ketahanan pangan, dan menciptakan peluang ekonomi sembari mengurangi jejak karbon dari sektor pangan yang sangat penting di Indonesia,” kata Chaibi.
Wakil Gubernur Emil Dardak menegaskan pentingnya inisiatif ini bagi Jawa Timur, yang merupakan provinsi penghasil beras terbesar sekaligus kontributor ekonomi nasional terbesar kedua di Indonesia.
“Meski dikenal sebagai pusat industri manufaktur, Jawa Timur tetap menjaga peran strategis sebagai lumbung pangan nasional. Kolaborasi seperti ini penting untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Emil.
Ia menyambut baik penerapan teknologi rendah karbon dalam praktik pascapanen karena mampu menekan emisi tanpa mengorbankan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan.
Sebelum pertemuan di Surabaya, delegasi Uni Eropa telah mengunjungi lokasi proyek di Madiun untuk menyaksikan langsung praktik penggilingan berkelanjutan yang tengah diujicoba. Kolaborasi serupa juga tengah dibangun dengan Pemerintah Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Surakarta.
Proyek ini dijalankan oleh organisasi Preferred by Nature bersama PERPADI dan KRKP, di bawah program regional SWITCH-Asia yang mendukung konsumsi dan produksi berkelanjutan di lebih dari 40 negara di Asia, Timur Tengah, dan Pasifik.