Rabu 25 Dec 2024 17:35 WIB

PIS Targetkan Emisi Turun Hingga 34 Persen pada 2034

PIS menghadirkan kapal tanker rendah emisi pertama di Indonesia.

Red: A.Syalaby Ichsan
CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia.
Foto: Dok Republika
CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia.

ESGNOW.ID, JAKARTA -- Di balik energi yang menggerakkan aktivitas sehari-hari jutaan masyarakat Indonesia, PT Pertamina International Shipping (PIS) dinilai berperan sebagai urat nadi yang vital. 

Saat ini, PIS mengelola 700 armada kapal, 300 diantaranya adalah kapal tanker, ditambah terminal penyimpanan, dan distribusi energi berbasis laut, PIS sebagai Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) Pertamina kini telah menginjak usia 8 tahun. PIS memastikan aliran energi terus berjalan tanpa hambatan, menghubungkan pulau-pulau di nusantara, menjadikan lautan Indonesia sebagai jalur energi yang menggerakkan perekonomian bangsa.

Baca Juga

"Pertamina International Shipping (PIS) terus membuktikan perannya sebagai motor utama angkutan energi nasional melalui berbagai pencapaian monumental. Salah satunya adalah capaian di mana Pertamina Group kini berhasil memiliki lebih dari 100 armada tanker milik" ujar CEO PIS Yoki Firnandi lewat keterangan tertulis pada Selasa (24/12/2024).

Tidak hanya menjadi tulang punggung angkutan laut dalam negeri, PIS juga terus kembangkan layar untuk harumkan nama Indonesia di lautan dunia. “Kesuksesan PIS tak lepas berkat kerja keras seluruh Perwira, kru dan dukungan serta sinergi Pertamina Group," tambah Yoki.

Untuk menuju motor energi yang ramah lingkungan, PIS menargetkan penurunan emisi CO2 yang dihasilkan dari operasional perusahaan hingga 32% pada 2034. Untuk mendukung realisasi target tersebut, PIS menerapkan sejumlah inovasi khusus untuk mengurangi emisi karbon dalam seluruh lini bisnis.

Salah satu langkah utama adalah modernisasi armada, ujar Yoki, yakni dengan menghadirkan 7 buah kapal VLGC (Very Large Gas Carrier). Kapal tanker raksasa berteknologi bahan bakar ganda (dual-fuel) ini merupakan tanker rendah emisi yang pertama di Indonesia, untuk mendorong transisi energi 

Hingga Oktober 2024 PIS telah berhasil mereduksi 41,4 kiloton CO2e, melewati target tahun ini perusahaan menargetkan 29 ktCO2. 

Yoki mengungkapkan, PIS juga baru saja mendapatkan rating ESG dari MSCI dengan skor BBB untuk kategori oil and gas transportation. Skor BBB ini merupakan skor terbaik yang pernah dicapai di sektor industri shipping nasional saat ini.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement