ESGNOW.ID, LONDON -- Cuaca ekstrem di musim dingin melanda sebagian wilayah Inggris dan Amerika Serikat (AS). Tim penyelamat bekerja keras mengevakuasi warga dari rumah-rumah yang terendam banjir. Hujan deras dan cuaca dingin terus mengganggu kehidupan masyarakat beberapa wilayah negara itu.
Cuaca musim dingin diperkirakan bakal semakin buruk. Ratusan sekolah ditutup pada hari pertama tahun 2025, operasi kereta dihentikan, dan para komuter mengalami kesulitan karena beberapa jalan raya dan jalan utama ditutup akibat tingginya air banjir dan salju.
Inggris dan Wales mengeluarkan peringatan banjir di 165 lokasi. Beberapa jalur kereta ditutup atau ditunda akibat banjir atau pohon tumbang di rel.
Leicestershire dan Lincolnshire menyatakan mereka menerima ratusan permintaan bantuan ketika saluran air meluap dan mengubah jalan menjadi sungai, menenggelamkan mobil hingga atapnya.
Pemadam kebakaran Leicestershire mengatakan mereka melakukan setidaknya 17 penyelamatan untuk mengeluarkan warga dari rumah dan kendaraan yang terendam banjir. Di media sosial X, Forum Ketahanan Lincolnshire mengatakan petugas berusaha mengevakuasi anak-anak dari sebuah sekolah di Edenham. Forum itu mengatakan anak-anak tersebut dalam keadaan aman, tapi terjebak di dalam sekolahnya.
Sementara itu, sebagian besar wilayah Amerika Serikat dilanda hujan es, salju, dan hembusan angin kencang akibat pusaran kutub yang bergerak ke selatan selama akhir pekan. Pusaran kutub merupakan massa udara sangat dingin yang biasanya berputar di sekitar Kutub Utara, tetapi kadang-kadang dapat bergerak ke selatan ke AS, Eropa, dan Asia.
Fenomena ini mempengaruhi wilayah yang membentang dari Pegunungan Rocky hingga pantai Maine, membuat banyak jalan menjadi berbahaya, memaksa sekolah-sekolah ditutup, dan menyebabkan pemadaman listrik serta membatalkan banyak penerbangan.
Layanan Cuaca Nasional (NSW) AS mengeluarkan peringatan badai musim dingin untuk Kansas dan Missouri. NSW memperingatkan badai salju akan membawa hembusan angin hingga 72 kilometer per jam.