Rabu 22 Jan 2025 19:23 WIB

Sepanjang 2024, BNI Salurkan Pembiayaan Hijau Hingga Rp 73,4 Triliun

BNI menerapkan prinsip manajemen risiko keberlanjutan.

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Satria K Yudha
BNI menyalurkan pembiayaan hijau sebesar Rp 73,4 triliun pada 2024.
Foto: BNI
BNI menyalurkan pembiayaan hijau sebesar Rp 73,4 triliun pada 2024.

ESGNOW.ID,  JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menyalurkan pembiayaan hijau sebesar Rp 73,4 triliun sepanjang 2024. Pembiayaan hijau ini merupakan bagian dari portofolio pembiayaan berkelanjutan yang totalnya mencapai Rp 190,5 triliun atau sekitar 25 persen dari total kredit perusahaan.

Direktur Risk Management BNI David Pirzada menjelaskan, bank telah melaksanakan berbagai langkah strategis untuk memperkuat keberlanjutan dalam operasional dan pembiayaan. "Pembiayaan hijau yang kami salurkan menjadi salah satu bagian penting dari kontribusi BNI dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Kami juga memperkenalkan produk Sustainability Linked Loan (SLL) yang mencapai Rp 6 triliun pada Desember 2024," ujar David dalam paparan kinerja BNI pada 2024, Rabu (22/1/2025).

Selain pembiayaan hijau, BNI juga berkomitmen untuk mendukung sektor UMKM dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 117 triliun. Hal ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BNI untuk memperkuat perekonomian domestik dan mendorong inklusi keuangan.

BNI juga menerapkan prinsip manajemen risiko keberlanjutan yang komprehensif, termasuk menjalankan Climate Risk Stress Test (CRST) untuk mengevaluasi potensi risiko terkait perubahan iklim pada portofolio kreditnya. Pengelolaan limbah yang lebih bertanggung jawab juga dilaksanakan melalui program Zero Waste to Landfill (ZWTL), yang dimulai di Kantor Pusat BNI sejak 2024.

Komitmen BNI terhadap keberlanjutan semakin tercermin dalam portofolio pembiayaan hijau yang terus berkembang dan upaya untuk mengedukasi debitur melalui program BNI ESG Sustainability & Transition (BEST). BNI berharap dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung transisi hijau dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan untuk masa depan.

Terkait kinerja kredit secara keseluruhan, BNI mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,6 persen secara tahunan. Kredit yang disalurkan mencapai Rp 775,87 triliun, naik dari Rp695,09 triliun pada tahun 2023. 

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menjelaskan, pertumbuhan kredit ini didorong oleh peningkatan yang kuat di dua segmen utama. Kredit korporasi tumbuh sebesar 17,6 persen sementara kredit konsumer meningkat 14,5 persen. "Kami tetap menjaga pertumbuhan kredit yang sehat dengan menjaga kualitas aset yang terjaga dan mengoptimalkan peluang yang ada di pasar," ujar Novita.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement