ESGNOW.ID, WASHINGTON -- Menteri Energi Amerika Serikat (AS) Chris Wright menyatakan Departemen Energi akan memprioritaskan upaya penambahan produksi energi, termasuk energi fosil, dibandingkan mencapai target nol emisi. Pernyataan ini disampaikan dalam perintah menteri.
"Kebijakan nol emisi menaikkan tarif energi bagi keluarga dan bisnis Amerika, mengancam ketahanan sistem energi kita dan merusak keamanan energi dan nasional kita," kata Wright dalam perintah tersebut, Kamis (6/2/2025).
Perintah menteri ini selaras dengan prioritas yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump. Trump yang skeptis terhadap perubahan iklim berulang kali menyebutnya sebagai hoaks. Ia juga berjanji meningkatkan produksi minyak dan gas AS yang sebelumnya sudah tembus rekor.
"Ke depannya, target Departemen adalah melepaskan cadangan energi Amerika yang besar untuk memberikan energi pada kehidupan modern dan untuk mencapai dominasi energi Amerika yang berkesinambungan," kata Wright.
Perintah tersebut mengatakan Departemen Energi akan melaksanakan rencana Trump. Presiden AS sudah menguraikan rencana untuk mempercepat izin tambang, memperkuat daya tahan jaringan listrik, membesar kapasitas energi nuklir dan mengisi kembali cadangan minyak mentah.
Perintah ini tidak memberikan detail baru mengenai bagaimana target-target itu dicapai. “Amerika akan menjadi negara manufaktur sekali lagi, dan kita memiliki sesuatu yang tidak akan dimiliki negara manufaktur lainnya: jumlah minyak dan gas terbesar di dunia,” kata Trump dalam pidato pelantikannya pada bulan lalu.
Di pelantikannya, Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang mendeklarasikan keadaan darurat energi nasional dan menarik AS dari kesepakatan iklim Paris 2015. Ia juga menandatangani perintah yang bertujuan untuk mempromosikan pengembangan minyak dan gas di Alaska.
Trump membatalkan upaya Biden untuk melindungi tanah Arktik dan perairan pesisir AS dari penambangan, mencabut target Biden untuk pengadopsian kendaraan listrik, dan menangguhkan izin pembangunan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai.
Mantan Presiden AS Joe Biden sudah menetapkan target nol emisi pada tahun 2050 untuk membantu mengatasi perubahan iklim. Salah satu caranya dengan memberikan subsidi untuk mendorong ekspansi energi bersih dan kendaraan listrik.
Selama pemerintah Biden, produksi minyak dan gas AS sudah mencapai rekor tertingginya. Didorong semakin canggihnya teknologi pertambangan dan lonjakan harga energi yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina.