ESGNOW.ID, KUPANG — Kotor dan terasa asin. Nuansa tersebut kental dirasakan masyarakat jika mencicip air di Desa Noelbaki, Kupang Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bukan tanpa alasan rasa dan kesan tersebut muncul.
Lokasi Desa Noelbaki yang berdekatan dengan laut menjadi salah satu sebabnya. Akses air bersih yang terjangkau dan berkualitas merupakan barang mewah bagi masyarakat Desa Noelbaki. Karena faktor geografis, masyarakat di sana harus berupaya keras untuk mendapatkan air bersih demi memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Selama ini, masyarakat Desa Noelbaki kerap mengakses air bersih dengan cara membelinya seharga Rp70.000 hingga Rp80.000 per tangki sepekan sekali. Biaya tersebut tidak bisa dibilang murah, namun mau tak mau harus dikeluarkan masyarakat demi bisa mengakses air bersih dan memenuhi berbagai kebutuhan dasarnya setiap hari.
Melihat kondisi sulit tersebut, BCA bersama Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia (PPBI) berinisiatif menghadirkan instalasi air bersih berupa sumur bor di Desa Noelbaki. Sarana tersebut disediakan untuk meringankan beban dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat.
Instalasi air bersih tersebut telah diresmikan pada Senin (24/2) dalam acara yang turut dihadiri Wakil Ketua Umum PPBI Arief Budi Santoso, Komisaris BCA Cyrillus Harinowo, Kepala Kantor Perwakilan BI NTT Agus Sistyo Widjajati, dan Kepala KCU BCA Kupang Pranoto.
Dalam acara tersebut, Komisaris BCA Cyrillus Harinowo menyampaikan alasan di balik keterlibatan BCA pada penyediaan sarana air bersih tersebut. Menurutnya, BCA sadar bahwa akses terhadap air bersih merupakan kebutuhan mendasar yang seharusnya dirasakan secara mudah dan terjangkau oleh setiap individu.
“Oleh karena itu, BCA berupaya menghadirkan solusi yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Noelbaki melalui pembangunan sumur bor sebagai instalasi air. Kami berharap fasilitas ini dapat berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya akses terhadap air bersih yang berkualitas dan lebih terjangkau,” ujar Cyrillus Harinowo.
Wakil Ketua Umum PPBI Arief Budi Santoso menyampaikan hal senada. Arief berharap instalasi air bersih yang dibangun tersebut dapat dirawat dengan baik dan berguna dalam jangka panjang.
"Kami mengapresiasi kolaborasi yang terjalin dengan BCA, karena inisiatif seperti ini menunjukkan bagaimana sinergi antara berbagai pihak dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Arief Budi Santoso.
Kolaborasi BCA dan PPBI dalam pembangunan instalasi air bersih di Kupang Tengah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Noelbaki, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun kualitas hidup keseluruhan. Inisiatif ini merupakan wujud kerja sama kedua antara BCA dan PPBI.
Pada 2023 lalu, BCA dan PPBI sempat membangun instalasi serupa di Pedukuhan Gunung Cilik, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. BCA juga telah mendukung pembangunan 2 sumur bor di Gunung Kidul, Yogyakarta pada 2018 lalu. Pembangunan tersebut bertujuan memperluas akses air bersih bagi masyarakat setempat yang sering mengalami kekeringan. Upaya ini secara konsisten dijalankan oleh BCA sebagai bentuk komitmen dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.