Senin 28 Apr 2025 14:50 WIB

Kartini Berkarya Lindungi Alam, Dara Baro Buktikan Limbah Kain Nusantara Bisa Mendunia

Dara Baro berhasil mengubah limbah tekstil menjadi produk bernilai tinggi.

Red: Dwi Murdaningsih
Dara Baro, UMKM perempuan binaan Pertamina yang bergerak di bidang fashion berkelanjutan.
Foto: pertamina
Dara Baro, UMKM perempuan binaan Pertamina yang bergerak di bidang fashion berkelanjutan.

ESGNOW.ID, JAKARTA - Cinta bumi dan budaya lokal bukan sekadar slogan bagi Dara Baro, UMKM perempuan binaan Pertamina yang bergerak di bidang fashion berkelanjutan. Menjelang Lebaran 2025, koleksi busana ramah lingkungan Dara Baro berhasil ludes terjual di sejumlah gerai besar di Jakarta.

Koleksi busana ini memanfaatkan sisa kain wastra nusantara seperti jumputan, tenun, dan batik. Koleksi ini bukan sekadar tren, tapi juga bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

Dengan mengusung teknik Boro asal Jepang, sebuah metode menjahit dan menambal ulang kain bekas menjadi busana baru, Dara Baro berhasil mengubah limbah tekstil menjadi produk bernilai tinggi yang penuh cerita dan keindahan.

Dimita Agustin, Pendiri Dara Baro, mengatakan bahwa semangat utama mereknya adalah menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga bumi melalui karya. Sejalan dengan Hari Bumi, 22 April 2025, Dara Baro makin bertekad menjaga kelestarian alam melalui fesyen berkelanjutan.

"Kami percaya bahwa setiap potongan kain punya cerita. Melalui teknik boro, kami ingin menunjukkan bahwa sisa bukan berarti sia-sia. Kami juga ingin mengajak generasi muda untuk melihat bahwa industri kreatif bisa berdampak sosial dan lingkungan secara nyata," ujar Dimita.

photo
Dara Baro, UMKM perempuan binaan Pertamina yang bergerak di bidang fashion berkelanjutan. - (pertamina)

Undangan dari Paris

Kualitas dan orisinalitas karya Dara Baro turut menarik perhatian internasional. Baru-baru ini, brand ini mendapatkan undangan kurasi dari L'adresse Paris, salah satu platform fashion bergengsi di Prancis yang dikenal ketat dalam memilih brand yang akan ditampilkan.

Dara Baro juga menjadi salah satu UMK fashion yang terpilih untuk mengikuti Osaka Expo, yang saat ini sedang digelar di Osaka, Jepang. UMKM ini terpilih karena fokus pada produksi fashion yang memanfaatkan limbah perca serta berorientasi pada keberlanjutan.

Lebih dari sekadar bisnis, Dara Baro juga membuka ruang edukasi dan pemberdayaan. Ia aktif melibatkan siswa-siswi magang dari sekolah mode untuk belajar mengolah limbah kain menjadi karya fesyen bernilai tinggi. Langkah ini menjadi inspirasi nyata bahwa keberlanjutan dan pemberdayaan bisa berjalan beriringan.

Konsistensinya dalam mengusung konsep upcycle fashion tak hanya disambut baik oleh pasar, tapi juga diapresiasi oleh pemerintah. Tahun lalu, Dara Baro menerima penghargaan Best Eco Friendly Product dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pelaku usaha yang berhasil menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam lini produksinya.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, turut memberikan apresiasinya atas pencapaian Dara Baro.

"Pertamina bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan Dara Baro. Ini adalah bukti nyata bahwa UMKM perempuan Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing secara global dengan tetap menjunjung prinsip keberlanjutan. Kami terus berkomitmen untuk mendampingi UMKM binaan agar tidak hanya tumbuh, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.

Program pembinaan dari Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terbukti memberikan dampak nyata dalam mendorong UMKM naik kelas. Dara Baro adalah contoh bagaimana kolaborasi, kreativitas, dan keberpihakan pada lingkungan bisa membuka jalan UMKM menuju pasar global.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement