Kamis 31 Jul 2025 21:12 WIB

BNPB: Banjir Dominasi Enam Bencana dalam Dua Hari, Kekeringan Juga Terjadi

BNPB berupaya menangani banjir di sejumlah daerah.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Erdy Nasrul
Bencana banjir (ilustrasi)
Foto: tv parlemen
Bencana banjir (ilustrasi)

ESGNOW.ID,  JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat enam peristiwa bencana yang terjadi sejak Selasa (29/7/2025) hingga Rabu (30/7/2025) pagi. Dalam pernyataannya BNPB mengatakan dari jumlah itu, banjir mendominasi dengan empat kejadian di Lampung dan Jawa Barat, sementara dua lainnya berupa kekeringan di Banten dan Kalimantan Timur.

Banjir pertama terjadi di Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada Senin (28/7/2025). Hujan lebat menyebabkan saluran irigasi meluap dan merendam tiga desa di Kecamatan Marga Punduh. Sebanyak 88 rumah terdampak, namunq banjir surut pada Selasa setelah penanganan dari BPBD.

Baca Juga

Masih di Lampung, banjir juga melanda Kabupaten Tanggamus pada Selasa dini hari. Sebanyak 18 desa di lima kecamatan terdampak akibat luapan sungai pascahujan deras. Sekitar 632 rumah, satu jembatan, dua sekolah, satu kantor desa, dan 93 hektare sawah tergenang. Sebagian wilayah sudah surut, dan warga yang sempat mengungsi kini telah kembali.

Di Jawa Barat, banjir merendam Perumahan Arum Park, Desa Bantarsari, Kabupaten Bogor, pada Selasa malam. Jebolnya tanggul pascahujan deras menyebabkan 146 KK atau 462 jiwa terdampak. BPBD melakukan penyedotan air dan pembersihan material banjir tanpa laporan korban jiwa.

Sementara di Kabupaten Sukabumi, banjir pada Senin sore menerjang tiga desa di dua kecamatan. Hujan deras memicu luapan sungai yang merusak lima rumah secara berat, 21 rumah rusak sedang, dan mengancam 20 rumah lainnya. Sebanyak 56 jiwa mengungsi dan satu jembatan putus. Penanganan darurat masih berlangsung.

Selain banjir, kekeringan mulai terjadi seiring masuknya musim kemarau. Di Kabupaten Pandeglang, Banten, 60 KK di Desa Kadubadak mengalami krisis air. BPBD setempat mendistribusikan air bersih dengan truk tangki.

Di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, surutnya Sungai Mahakam mengganggu akses transportasi air. Dampaknya dirasakan oleh 3.428 KK atau lebih dari 10 ribu jiwa di dua kecamatan. BPBD telah melakukan kaji cepat dan koordinasi untuk bantuan kebutuhan dasar.

BNPB mengingatkan, meski musim kemarau telah tiba, sebagian wilayah masih berpotensi diguyur hujan lebat. Masyarakat dan pemerintah daerah diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, baik kering maupun basah. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement