ESGNOW.ID, JAYAPURA — PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat terus mempercepat pemerataan energi hijau di Tanah Papua. Langkah ini merupakan upaya nyata untuk meningkatkan bauran energi nasional dan mendukung transisi energi berkelanjutan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar, di Jayapura, Ahad (15/6/2025), mengatakan bahwa percepatan pemerataan transisi energi hijau tersebut didukung oleh pendanaan dari Asian Development Bank (ADB).
“Pada Jumat (13/6/2025), perwakilan ADB bersama tim Independent Verification Agent (IVA) melakukan peninjauan dan verifikasi proyek kelistrikan kami yang ada di Nabire, Papua Tengah,” kata Diksi.
Ia menjelaskan bahwa peninjauan tersebut dilakukan di lokasi pengambilan sampel PLN di Tanah Papua. Verifikasi dilakukan guna memastikan bahwa dukungan pembiayaan dari ADB benar-benar berdampak pada percepatan pembangunan akses listrik berbasis sumber energi hijau di seluruh wilayah Papua.
“Verifikasi ini penting untuk mendukung pengembangan energi berkelanjutan, berkontribusi pada transisi energi dan mitigasi perubahan iklim, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui listrik sebagai penggerak ekonomi,” ujarnya.
Diksi menambahkan bahwa dukungan ADB dalam pembiayaan proyek energi berkelanjutan sangat penting bagi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) PLN, yang juga sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) pemerintah pada 2060.
Pendanaan dari ADB, lanjutnya, dikelola dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, serta membantu meningkatkan pemerataan akses kelistrikan yang ramah lingkungan, khususnya di wilayah timur Indonesia.
“Selama kunjungan, tim meninjau pembangunan PLTS Mora Kama dan jaringan listriknya, berdialog dengan masyarakat Kepulauan Moora, serta mengunjungi beberapa industri di Kabupaten Nabire,” kata Diksi.
