Rabu 09 Jul 2025 19:45 WIB

Pelabuhan Pulau Baai Siap Beroperasi Lagi Usai Pendangkalan

Uji coba olah gerak kapal berjalan lancar.

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Satria K Yudha
Pelabuhan Pulau Baai.
Foto: pertamina
Pelabuhan Pulau Baai.

ESGNOW.ID, JAKARTA — Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu siap kembali beroperasi secara optimal. Hal ini disampaikan setelah uji coba pergerakan kapal menunjukkan hasil positif, usai pelabuhan sempat terkendala pendangkalan.

“Sejak beberapa hari lalu, telah dilakukan uji coba olah gerak kapal. Dua kapal yang diuji, KM M.H. Thamrin yang mengangkut 110 penumpang dan KMP Pulo Tello bermuatan mobil tangki BBM, berhasil keluar dari Pelabuhan Pulau Baai menuju Pulau Enggano dengan selamat dan lancar,” kata Dudy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Uji coba dilakukan dalam kondisi cuaca baik dan saat air laut dalam posisi pasang tertinggi. Menhub menjelaskan, pengujian ini bertujuan memastikan kelayakan manuver kapal di alur pelayaran yang masih dalam tahap pengerukan.

“Saya cukup gembira mendengar laporan dari KSOP Kelas III Pulau Baai bahwa kedua kapal dapat bermanuver dengan aman. Ini menjadi dasar keyakinan saya bahwa pelabuhan bisa kembali beroperasi seperti sedia kala,” ujar Dudy.

Usai uji coba, KSOP Kelas III Pulau Baai menggelar rapat bersama para pengguna jasa untuk menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) alur terbatas. Rapat itu menyepakati draft SOP tata cara berlalu lintas dan olah gerak kapal, yang akan diberlakukan usai revisi dan penyesuaian teknis.

Dudy turut mengapresiasi KSOP, Pemda Bengkulu, dan PT Pelindo atas kerja keras mereka mengatasi pendangkalan sebelum tenggat 31 Juli 2025 seperti tercantum dalam Inpres Nomor 12 Tahun 2025.

“Saya berharap pengerukan bisa benar-benar rampung agar aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat di Pulau Enggano kembali pulih,” kata Dudy.

Ke depan, Menhub menginstruksikan jajaran Ditjen Perhubungan Laut untuk meningkatkan pengawasan keselamatan pelayaran, termasuk pemeriksaan teknis kapal, peralatan navigasi dan komunikasi, perlengkapan keselamatan, hingga kelengkapan dokumen.

“Pastikan semua kapal yang berangkat dalam kondisi laik laut dan aman untuk berlayar,” tegas Dudy.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement