Senin 16 Oct 2023 20:43 WIB

Taman Safari Indonesia Olah Kotoran Gajah Jadi Kertas, Kok Bisa?

Taman Safari bisa menghasilkan 200 lembar kertas dari 100 kilogram kotoran gajah.

Red: Nora Azizah
Taman Safari Indonesia mengolah kotoran gajah menjadi kertas ramah lingkungan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Taman Safari Indonesia mengolah kotoran gajah menjadi kertas ramah lingkungan.

ESGNOW.ID,  KABUPATEN BOGOR -- Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengolah kotoran satwa gajah menjadi barang bernilai ekonomi, yakni kertas ramah lingkungan. Pengelola Poo Paper Taman Safari Bogor Taufik Rachman, di Cisarua, Bogor, Senin (16/10/2023), menjelaskan bahwa kertas berukuran 40 centimeter x 60 centimeter itu dibanderol Rp15 ribu per tiga lembar dan Rp45 ribu per buku.

Sejak tahun 2012, Poo Paper Taman Safari Bogor bisa menghasilkan 200 lembar kertas per hari dari 100 kilogram kotoran yang dihasilkan oleh hewan mamalia besar tersebut.

Baca Juga

"Berbeda kertas dari kotoran gajah dan kertas pada umumnya. Dari seratnya timbul lebih kasar. Lalu dari kekuatannya (berbeda)," kata Taufik. 

Ia memaparkan, dua tahap pembuatan kertas berbahan kotoran gajah ini. Pertama, persiapan bahan kotoran gajah diawali dengan memasukkan kotoran gajah yang baru diambil dari kandang ke dalam ember.

Kemudian, kotoran diurai dan dicuci hingga bersih dan seratnya terpisah. Lalu digiling dalam air bersih menggunakan mesin pengaduk berkapasitas besar dan kembali dikeringkan sebelum direbus dalam panci hingga mendidih.

Tahapan kedua, kata dia lagi, berupa persiapan bahan kertas bekas untuk dicampur dengan kotoran gajah yang sudah diolah pada tahap pertama. Taufik menyebutkan, kertas bekas digiling bersama air hingga menjadi bubur lalu dicampur dengan kotoran gajah sesuai kebutuhan.

Selanjutnya, adonan bubur kertas yang telah tercampur dengan olahan kotoran gajah dicetak menggunakan alat cetak ke kain yang sudah disediakan menjadi berbentuk kertas berukuran 40 centimeter x 60 centimeter.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement