ESGNOW.ID, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan bahwa gagasan kepemimpinan hijau atau green leadership mulai meluas di Indonesia. Perkembangan ini pun perlu dukungan pemerintah daerah guna mengimplementasikan gerakan pro lingkungan.
"Sungguh sangat menggembirakan atas meluasnya gagasan kepemimpinan hijau di Indonesia saat ini," kata Menteri LHK Siti Nurbaya dalam acara bincang-bincang bertema kepemimpinan hijau atau green leadership diikuti daring dari Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Dia mengatakan, beragam individu di semua sektor dan kalangan lintas generasi, baik yang berkecimpung di pemerintahan, sektor swasta, BUMN dan kelompok masyarakat mulai melahirkan banyak inovasi berkelanjutan yang pro lingkungan. Hal itu, kata Siti, menjadi titik awal lahirnya para pemimpin hijau yang akan memimpin Indonesia ke depannya.
Siti mengatakan seorang pemimpin diperlukan untuk dapat menjadi titik pusat perubahan yang dapat mengajak, mempengaruhi, mendorong serta mewakili mereka yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan bersama. Gaya kepemimpinan hijau sendiri lahir karena ada kebutuhan bersama dari berbagai belahan dunia untuk meminimalisasi dampak negatif yang muncul dari kegiatan manusia.
Secara khusus dia mengatakan di Indonesia dengan berbagai nilai luhur dan kearifan bangsa yang dimiliki, seharusnya dapat lebih banyak melahirkan pemimpin yang lebih baik dan mendukung keberlanjutan.
Kementerian LHK sendiri bersama berbagai lembaga non-pemerintah juga berkolaborasi dalam Green Leadership Indonesia (GLI) sebagai program pendidikan lingkungan hidup bagi generasi muda. Wisuda angkatan ke-3 dari program tersebut sudah dilakukan pada Maret lalu.
"Kita menginginkan juga pemerintah daerah mendorong, mendukung dan ikut mengaktualisasikan langkah-langkah kerja Green Leadership Indonesia," kata Siti.
Siti pun menyoroti pentingnya pengarusutamaan dan pengembangan generasi lingkungan di Indonesia, terutama dalam menghadapi beragam tantangan lingkungan yang semakin kompleks.
Siti mengatakan pengarustamaan pengembangan generasi lingkungan terhadap para pemuda Indonesia diperlukan di berbagai sektor, termasuk di pemerintahan.
"Generasi muda adalah masa depan bangsa yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan dan menerapkan solusi-solusi inovatif dalam menghadapi tantangan lingkungan yang makin kompleks," kata Siti.
Siti menyebut mendidik generasi yang cinta lingkungan sehingga akhirnya melahirkan pemimpin yang pro lingkungan hidup dapat dilakukan dengan berbagai program pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan.
"Kita perlu memastikan bahwa ada pengetahuan, keterampilan, dan semangat untuk menjadi pemimpin hijau di masa depan," ujar dia.