Suhu panas ekstrem berdampak buruk pada kemampuan para atlet. Suhu panas membuat lebih sulit untuk mengatur suhu inti tubuh, yang mengganggu kinerja, terutama dalam olahraga ketahanan.
The Rings of Fire menyebutkan dampak berbahaya seperti sengatan matahari, kram akibat panas, kelelahan akibat panas, dan pingsan akibat sengatan panas juga menjadi perhatian. Pingsan akibat panas merupakan kondisi medis serius yang mungkin memiliki konsekuensi jangka panjang, multi-organ dan bahkan bisa berakibat fatal.
Gangguan tidur adalah kekhawatiran utama lainnya bagi para atlet di Olimpiade 2024 di Paris, terutama karena kurangnya pendingin ruangan di Desa Olimpiade. "Dari masalah kecil yang berdampak pada performa seperti gangguan tidur dan perubahan menit-menit terakhir pada pengaturan waktu pertandingan, hingga dampak kesehatan yang memburuk dan stres serta cedera akibat cuaca panas, konsekuensinya bisa beragam dan sangat luas," kata presiden World Athletics Sebastian Coe.
"Saya mengalami gejala yang mirip dengan latihan berlebihan, tetapi pada dasarnya paparan panaslah yang 'menggoreng' sistem saraf saya," kata pelari cepat Swiss Ajia Del Ponte, mengingat kelelahannya akibat paparan panas di perlombaan di Napoli pada tahun 2019.
"Saya merasa lelah, terutama kelelahan. Benar-benar kehabisan energi hanya untuk mengangkat kaki saya dalam lompat jauh. Saya sangat terpukul karena saya tidak mengerti apa yang terjadi pada tubuh saya. Rasanya seperti ada rantai di pergelangan kaki dan pergelangan tangan yang memperlambat setiap gerakan yang Anda lakukan," kata dia.