ESGNOW.ID, LONDON -- Kepala bidang iklim Climate Action Network (CAN) Eropa, Sven Harmeling menyampaikan peringatan keras mengenai dampak perubahan iklim tahun depan. Cuaca panas ekstrem seperti yang pernah terjadi tahun ini, berpotensi terulang tahun depan.
Pada awal bulan ini, Copernicus Climate Change Service (C3S), yang merupakan bagian dari Program Copernicus, inisiatif pengamatan Bumi Uni Eropa memperkirakan tahun 2024 akan menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat. Proyeksi ini didasarkan pada analisis data suhu global yang menunjukkan tren peningkatan yang konsisten akibat emisi gas rumah kaca yang terus meningkat.
Penelitian ini juga mempertimbangkan fenomena alam seperti El Nino, yang dapat memperburuk kondisi cuaca dan meningkatkan suhu global. Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap proyeksi ini adalah peningkatan konsentrasi karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca lainnya di atmosfer.
Aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan, telah menyebabkan peningkatan emisi yang signifikan. C3S menekankan tanpa tindakan yang signifikan untuk mengurangi emisi, suhu global akan terus meningkat, dengan dampak yang merugikan bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Harmeling menjelaskan suhu global diperkirakan terus meningkat, sehingga memperburuk dampak perubahan iklim sampai pengurangan emisi gas rumah kaca yang signifikan tercapai.
“Sayangnya, tidak ada alasan untuk mengasumsikan tahun depan kita akan melihat dampak yang lebih kecil daripada tahun ini,” katanya seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (26/12/2024).
Harmeling mengingatkan negara-negara yang dilanda kebakaran hutan, gelombang panas, dan banjir harus bersiap-siap menghadapi terulangnya kejadian-kejadian tersebut di tahun-tahun mendatang.
"Negara-negara yang telah cukup terdampak berbagai jenis peristiwa (cuaca ekstrem), apakah itu kebakaran hutan atau gelombang panas, perlu mengasumsikan peristiwa tersebut akan terjadi lagi tahun depan dan mungkin juga tahun berikutnya," katanya.
Ketika Eropa menatap masa depan yang tidak pasti, Harmeling menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan. “Saya rasa sangat penting untuk memprioritaskan perencanaan yang kuat sekarang untuk tahun depan, terutama di tingkat kota,” katanya.