Kamis 07 Nov 2024 15:44 WIB

Kuba Diperkirakan akan Dihantam Badai Besar

Rafael tampaknya akan melintasi provinsi pertanian Artemisa.

Rep: Lintar Satria/ Red: Muhammad Hafil
Badai (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Badai (ilustrasi)

ESGNOW.ID, HAVANA -- Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (NHC) mengatakan Badai Rafael semakin kuat ketika berputar ke utara menuju Kuba barat. NHC memperingatkan badai ini dapat mendekati status badai besar sebelum menghantam pulau Karibia pada Rabu (6/11/2024) sore.

NHC mengatakan Rafael berada sekitar 195 mil atau 310 kilometer tenggara ibukota Kuba, Havana, saat fajar menyingsing pada Rabu. Badai itu membawa angin berkecepatan maksimum 90 mil per jam atau 150 kilometer per jam dengan hembusan yang lebih tinggi.

Baca Juga

“Diperkirakan akan terjadi penguatan yang cepat, dan Rafael akan mendekati intensitas badai besar sebelum mencapai daratan Kuba hari ini,” kata NHC.

Rafael menguat menjadi badai Kategori 1 saat menghantam Kepulauan Cayman pada Selasa (5/11/2024) malam. Hantaman badai ini menyebabkan pemadaman listrik dan banjir yang meluas. Sebelumnya hujan lebat melanda beberapa daerah di Jamaika.

Pemerintah Kuba mengevakuasi penduduk daerah dataran rendah, terutama di pantai selatan pulau, di mana para pejabat memperingatkan akan adanya hujan lebat, angin, dan gelombang badai yang mengancam jiwa.

Menjelang badai pihak berwenang Kuba menutup bandara di seluruh wilayah barat negara itu. Pihak berwenang menutup penerbangan bandara Jose Marti Havana dan juga resor pantai yang populer di Varadero hingga Kamis (7/11/2024).

Sekolah-sekolah ditutup di seluruh pulau dan semua transportasi umum di Havana  ditutup hingga badai berlalu. Bulan lalu jaringan listrik nasional Kuba rusak hingga sekitar 10 juta orang tidak memiliki aliran listrik selama beberapa hari.

Pada saat yang sama Badai Oscar mendarat di bagian timur jauh Kuba. Pemadaman listrik memberikan pukulan telak yang menguras sumber daya yang berharga di negara yang kekurangan makanan, bahan bakar dan obat-obatan.

Pemadaman listrik yang terus berlanjut, komunikasi yang lumpuh dan kekurangan bahan bakar mempersulit upaya pemerintah dalam mempersiapkan warga menghadapi badai.

Rafael tampaknya akan melintasi provinsi pertanian Artemisa, di sebelah barat Havana pada hari Rabu. Ibu kota Kuba yang terletak di tepi pantai dan berpenduduk dua juta orang sangat rentan terhadap serangan badai, dengan perumahan yang kuno dan padat serta infrastruktur yang sudah usang.

NHC memperkirakan badai akan berputar ke arah Teluk Meksiko bagian barat pada akhir pekan ini, meskipun jalurnya masih belum pasti.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement