Kemudian di pilar Sustainability Beyond Banking difokuskan untuk memperluas inklusi keuangan di seluruh penjuru negeri. Melalui kekuatan digital seperti Livin’ Merchant, Bank Mandiri telah menjangkau 1,6 juta pengguna di wilayah non-urban, yang mencakup 62 persen dari total pengguna merchant.
Di sisi sosial, Bank Mandiri telah menyalurkan berbagai program pemberdayaan bagi lebih dari 7 juta penerima manfaat dari kelompok masyarakat kurang terlayani (underserved).
Program-program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan serta menciptakan kemandirian ekonomi jangka panjang.
Capaian keberlanjutan Bank Mandiri tidak terlepas dari kontribusi seluruh Mandirian yang menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang perusahaan.
Bank Mandiri meyakini sumber daya manusia merupakan investasi utama dalam membangun daya saing perusahaan. Untuk itu, berbagai program pengembangan kapabilitas, well-being, serta lingkungan kerja yang inklusif dan setara terus dimaksimalkan.
Komitmen ini tecermin dalam proporsi 46 persen posisi manajerial yang diisi pegawai perempuan, serta keterbukaan kesempatan kerja bagi individu dengan kebutuhan khusus atau difabel.
Di sisi lain, pengembangan kepemimpinan muda juga menjadi fokus strategis berkelanjutan, di mana 21 persen top talent di level BoD-1 dan 64 persen di level BoD-2 berasal dari talenta muda berusia 42 tahun ke bawah yang tengah dipersiapkan sebagai pemimpin masa depan Bank Mandiri.
Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memperkuat peran sebagai katalisator dalam transformasi ekonomi berkelanjutan Indonesia. Dengan mengedepankan prinsip ESG dalam setiap aspek operasional dan bisnis, Bank Mandiri berupaya menciptakan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan lingkungan.
‘’Kami percaya melalui kolaborasi yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan, kami dapat mewujudkan masa depan lebih inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat," pungkas Darmawan.