Rabu 04 Jun 2025 18:20 WIB

RI–Norwegia Perkuat Kerja Sama Lingkungan

Kedua negara juga membidik peluang kerja sama energi bersih.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Foto udara petugas kebersihan mengambil sampah yang mengapung di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (1/5/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Andry Denisah
Foto udara petugas kebersihan mengambil sampah yang mengapung di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (1/5/2025).

ESGNOW.ID,  JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Norwegia sepakat memperkuat kemitraan di bidang lingkungan hidup, energi bersih, dan ekonomi berkelanjutan. Kesepakatan ini disampaikan dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri, disebutkan bahwa kedua pihak membahas penguatan kerja sama bilateral yang selama ini telah berjalan di sektor lingkungan hidup dan penanganan perubahan iklim, termasuk program pengendalian sampah laut.

Sugiono dan Giverin juga menyinggung peluang peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara melalui skema Indonesia–EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA). Norwegia merupakan salah satu anggota European Free Trade Association (EFTA) bersama Islandia, Liechtenstein, dan Swiss.

Bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Norwegia yang jatuh pada 2025, Sugiono menyampaikan harapan agar kerja sama diperluas ke sektor ketahanan pangan dan pengembangan energi bersih.

Norwegia saat ini menghasilkan sebagian besar listriknya dari pembangkit tenaga air. Indonesia berharap dapat menjalin kolaborasi dalam pengembangan PLTA sebagai bagian dari target transisi energi dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2030.

Sebagai penanda hubungan diplomatik yang telah berlangsung sejak 25 Januari 1950, kedua negara juga menyepakati “Deklarasi Bersama Indonesia–Norwegia: Partnership for a Prosperous and Sustainable Future.

Deklarasi ini menjadi acuan strategi penguatan kerja sama bilateral di masa depan, khususnya di sektor ekonomi, perdagangan, pendidikan, energi bersih, dan ketahanan pangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement