Sabtu 14 Jun 2025 13:04 WIB

Produksi Listrik Bersih Pertamina Naik 55 Persen

Pertamina terus ekspansi bisnis hijau

Red: Intan Pratiwi
Direktur SPPU Pertamina A. Salyadi Saputra menjadi narasumber pada acara “International & Indonesia CCS Forum 2024” yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (31/7/2024).
Foto: Pertamina
Direktur SPPU Pertamina A. Salyadi Saputra menjadi narasumber pada acara “International & Indonesia CCS Forum 2024” yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (31/7/2024).

ESGNOW.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mencatatkan lonjakan signifikan dalam produksi listrik bersih sepanjang tahun 2024. Melalui Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE), total produksi listrik mencapai 8.475 GWh atau meningkat sekitar 55 persen dibandingkan tahun 2023.

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Salyadi Dariah Saputra mengungkapkan bahwa peningkatan ini utamanya didorong oleh mulai beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa Satu yang memiliki kapasitas 1.760 megawatt (MW).

"On-stream-nya PLTGU Jawa Satu menjadi milestone penting dalam portofolio energi Pertamina. Ini sekaligus mengukuhkan komitmen kami mendukung transisi energi melalui pembangkit rendah emisi,” jelas Salyadi.

Tak hanya mengandalkan PLTGU, Pertamina juga terus mendorong pengembangan energi terbarukan lainnya. termasuk PLTP Geothermal, PLTS Rokan, serta pembangkit listrik tenaga surya dan uap yang terpasang di seluruh unit Kilang Pertamina.

Melalui entitas di bawah PNRE, perusahaan aktif mengeksplorasi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan panas bumi (geothermal). Langkah ini dijalankan dengan menggandeng sejumlah mitra strategis baik dari dalam maupun luar negeri.

“PNRE terus memperluas kerja sama dengan mitra kredibel, baik lokal maupun global, guna memperkuat infrastruktur pembangkit yang ramah lingkungan,” imbuh Salyadi.

Upaya ekspansi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pertamina untuk mempercepat bauran energi bersih dan mendukung target Net Zero Emission Indonesia pada tahun 2060.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement